Rabu 17 Julai 2013
Wanita terkadang mencintai pasangannya secara
berlebihan. Walau sudah disakiti ataupun diperlakukan dengan kejam,
ramai wanita yang masih bertahan dan tidak ingin kehilangan orang yang
dicintainya. Cinta mati, kata yang tepat menggambarkan bagaimana Suaidah
(19) yang masih membela mati-matian Raja (21) orang yang sudah
membakarnya hingga menderita cacat kekal.
Suaidah
Nasution adalah kekasih dari Sahala Raja Aritonang, lelaki yang telah
membakarnya hidup-hidup. Kejadian buruk ini bermula ketika Raja merasa
cemburu kepada Suaidah. Merekapun bertengkar dan dengan emosi Suaidah
mengambil minyak tanah dan mengguyur tubuhnya sendiri. "Daripada kau tendang aku, lebih baik kau bakar saja aku" ujar Suaidah
kepada Raja. Raja yang seharusnya mampu berfikir logik dan meredam
tindakan Suaidah malah menyalakan api dan api tersebut langsung menyambar
tubuh Suaidah.
Suaidah berteriak minta tolong dan
kakaknya pun menyiramnya dengan air. Raja tidak melakukan apapun, malah
menghantukkan kepalanya ke tembok. Tragedi yang terjadi pada tanggal 20
Mac 2013 ini kini sedang diselesaikan di mahkamah. Saking cintanya
kepada Raja, Suaidah membela kekasihnya itu habis-habisan di mahkamah.
"Pertama kami berantam (bertengkar) Pak. Lalu saya siram badan saya
dengan minyak tanah . Dan saya yang minta dibakar. Saya
sebenarnya masih cinta sama dia (Raja) Pak," kata Suaidah di hadapan
majlis hakim yang diketuai Surya Perdamaian, pada hari selasa (16/7)
dikutip dari merdeka.com.
Suaidah kini menderita cacat kekal , namun cintanya kepada Raja tidak berkurang sedikitpun. Suaidah
bahkan mengatakan bahawa dirinya masih ingin bersama Raja dan mereka
akan menikah. Pernyataan ini tentu membuat orang-orang tidak boleh
berkata apapun. "Dengan kejadian ini, apa kamu masih mau sama dia
(Raja)? Dia kan sudah membuatmu cacat," tanya Indra Cahya, hakim
anggota. Ternyata, Suaidah menjawab. "Sebenarnya kami merancang mau
nikah Pak Hakim. Saya sayang sekali sama dia," ucapnya.
Cinta,
membuat seseorang boleh menutup mata akan luka dan hal buruk yang telah
terjadi padanya. Cinta boleh menjadi alasan seseorang bertahan walau
sudah disakiti berulang kali. Cinta mati, pantaskah dipertahankan?
Sumber:Vemale.com
No comments:
Post a Comment