SINGAPURA, KOMPAS.com - Chia Wei Jian tega memalsukan kematian ayahnya demi untuk meminjam wang. Dengan alasan memerlukan biaya pengkebumian, empat temannya pun meminjamkan Chia wang sebesar 9,000 dollar Singapura.
Straits Times, 7/7/2013 melaporkan, penipuan dimulai ketika lelaki berumur 28 ini menelepon teman baiknya, Loh Chung Howe. Sambil berurai air mata yang jelas-jelas palsu, Chia memberitahukan kematian ayahnya.
Mengaku kekurangan dana untuk mengirim ayahnya ke “tempat perhentiannya” yang terakhir, Chia memohonkan bantuan. Dengan sigap Loh segera meminjamkan 3,000 dollar Singapura. Yang semakin “luar biasa” pelaku memberitahu Loh tempat di mana ayahnya sedang disemayamkan.
Loh pun kemudian bergerak ke alamat rumah sosial yang diberikan, hanya untuk menemukan bahawa tidak ada nama ayah temannya itu.
Mulai curiga, Loh segera menghubungi tiga temannya yang juga meminjamkan wang kepada Chia. Merasakan ada yang tidak beres, mereka memutuskan mengunjungi rumah pelaku. Betapa terkejutnya mereka ketika yang membuka pintu adalah ayah Chia sendiri.
Ayah korban juga bukan main terkejut ketika diberitahu. Kebohongan puteranya itu akhirnya terungkap. Pelaku yang bekerja sehari-hari sebagai pakar IT itu diciduk. Hukuman denda 8,000 dolar pun dijatuhkan.
Bukan sekali ini, pelaku melakukanpenipuan yang jelas-jelas tidak dapat ditoleransi ini. Dia juga sebelumnya pernah membohongi teman lain dengan alasan dia kecurian wang dan terlibat langgar lari.
Laporan memberitakan Chia sedang terbelit hutang setelah mengalami kerugian besar dalam perdagangan saham.
No comments:
Post a Comment