Mohamed Morsi (AFP)
Kaherah - Pendakwa Mesir akan menyiasat
kes yang menyeret presiden Mesir Mohamed Morsi ketika revolusi
tahun 2011 terjadi. Kecurigaan mencuat bahawa Morsi keluar dari penjara
dengan bantuan tentera Hamas di Palestin .
Ketua pendakwa nasional Hesham Barakat telah menerima testimoni dari sebuah mahkamah di Suez Canal, Ismailia yang menjadi dasar penyelidikan kes ini. Morsi dan lebih dari 30 pemimpin Ikhwanul Muslimin beramai-ramai lari dari penjara, ketika revolusi pelengseran Hosni Mubarak terjadi.
Yang menjadi pertanyaan, apakah ketika itu Morsi dan koleganya mendapat bantuan dari Hamas? Isu ini telah menjadi perdebatan di kalangan media selama beberapa bulan terakhir. Kelompok pembangkang dan pihak kehakiman Mesir menekankan adanya intervensi asing di tanah Mesir, dan hal ini boleh dijerat dakwaan pengkhiatan negara.
Demikian disampaikan seorang pegawai Mesir yang enggan disebut namanya, seperti dilansir USA Today, Jumaat (12/7/2013).
Semenjak Morsi digulingkan oleh tentera pada 3 Julai lalu, isu ini semakin mencuat. Penyelidikan kes ini sebenarnya berawal dari perbicaraan kes seorang mantan banduan yang juga lari dari penjara. Hakim Khaled Mahgoub yang memimpin perbicaraan, mengkaitkan kes ini dengan lolosnya Morsi dan petinggi Ikhwanul Muslimin lainnya dari penjara.
Sejumlah pegawai penjara, polis hingga agen intelijen telah diminta keterangan secara diam-diam terkait kes ini. Pada akhirnya, hakim Mahgoub pun menyerahkan keterangan sejumlah pihak yang dia kumpulkan tersebut kepada pejaba pendakwa pusat dan meminta agar dilakukan penyelidikan lebih lanjut.
Terhadap isu ini, Hamas yang merupakan sekutu dekat Ikhwanul Muslimin ini sebenarnya telah membantah terlibat. Insiden larinya Morsi dan koleganya dari penjara Wadi el-Natroun, Kairo ini terjadi pada 29 Januari 2011, atau beberapa minggu sebelum Mubarak lengser.
Pihak Morsi dan Ikhwanul Muslimin juga telah menyampaikan bantahannya. Mereka berkeras bahawa mereka dibantu oleh warga setempat untuk keluar dari penjara, kerana ketika itu nyaris seluruh tahanan telah melarikan diri.
Kini, Morsi dan sejumlah petinggi Ikhwanul Muslimin masih dalam penahanan tentera Mesir. Tidak disebutkan lokasi pasti penahanan Morsi, hanya disebutkan bahawa presiden terguling tersebut berada di tempat yang selamat di salah satu fasiliti Kementerian Pertahanan Mesir.detikNews
Ketua pendakwa nasional Hesham Barakat telah menerima testimoni dari sebuah mahkamah di Suez Canal, Ismailia yang menjadi dasar penyelidikan kes ini. Morsi dan lebih dari 30 pemimpin Ikhwanul Muslimin beramai-ramai lari dari penjara, ketika revolusi pelengseran Hosni Mubarak terjadi.
Yang menjadi pertanyaan, apakah ketika itu Morsi dan koleganya mendapat bantuan dari Hamas? Isu ini telah menjadi perdebatan di kalangan media selama beberapa bulan terakhir. Kelompok pembangkang dan pihak kehakiman Mesir menekankan adanya intervensi asing di tanah Mesir, dan hal ini boleh dijerat dakwaan pengkhiatan negara.
Demikian disampaikan seorang pegawai Mesir yang enggan disebut namanya, seperti dilansir USA Today, Jumaat (12/7/2013).
Semenjak Morsi digulingkan oleh tentera pada 3 Julai lalu, isu ini semakin mencuat. Penyelidikan kes ini sebenarnya berawal dari perbicaraan kes seorang mantan banduan yang juga lari dari penjara. Hakim Khaled Mahgoub yang memimpin perbicaraan, mengkaitkan kes ini dengan lolosnya Morsi dan petinggi Ikhwanul Muslimin lainnya dari penjara.
Sejumlah pegawai penjara, polis hingga agen intelijen telah diminta keterangan secara diam-diam terkait kes ini. Pada akhirnya, hakim Mahgoub pun menyerahkan keterangan sejumlah pihak yang dia kumpulkan tersebut kepada pejaba pendakwa pusat dan meminta agar dilakukan penyelidikan lebih lanjut.
Terhadap isu ini, Hamas yang merupakan sekutu dekat Ikhwanul Muslimin ini sebenarnya telah membantah terlibat. Insiden larinya Morsi dan koleganya dari penjara Wadi el-Natroun, Kairo ini terjadi pada 29 Januari 2011, atau beberapa minggu sebelum Mubarak lengser.
Pihak Morsi dan Ikhwanul Muslimin juga telah menyampaikan bantahannya. Mereka berkeras bahawa mereka dibantu oleh warga setempat untuk keluar dari penjara, kerana ketika itu nyaris seluruh tahanan telah melarikan diri.
Kini, Morsi dan sejumlah petinggi Ikhwanul Muslimin masih dalam penahanan tentera Mesir. Tidak disebutkan lokasi pasti penahanan Morsi, hanya disebutkan bahawa presiden terguling tersebut berada di tempat yang selamat di salah satu fasiliti Kementerian Pertahanan Mesir.detikNews
No comments:
Post a Comment