TRIBUNNEWS.COM, BEIJING - Warga China memberikan simpatinya kepada Ji Zhongxing pelaku ledakan bom di Lapangan Terbang Internasional Beijing, China, Sabtu (20/7/2013), waktu setempat.
Sejumlah
media massa, dan blog di China menyebutkan Ji merupakan mangsa
penganiayaan oknum pegawai polis di tahun 2005. Dan aksinya di Lapangan Terbang
Internasional Beijing, dipercayai didorong oleh hal tersebut.
Beijingnews,
dalam pemberitaanya mengatakan, bahawa Ji yang meledakkan bahan peledak
berukuran kecil yang dibawanya menggunakan kerusi roda, merupakan usaha
untuk menarik perhatian pada kesnya tanpa merugikan orang lain.
Aksinya
hanya melukai dirinya sendiri dan seorang anggota polis Lapangan Terbang
Internasional Beijing. "Ia memperingatkan mereka yang melewatinya..
Benar-benar seorang lelaki yang baik hati yang berani berdiri dan
mengatakan mereka lebih benar dari dia," ujar Zhao Xiao, seorang
profesor di Institut Teknologi Beijing dalam akaun sosial media Sina Weibo miliknya, seperti dikutip dari Asiaone.com, Minggu.
"Saya
berharap pihak keselamatan akan memahami, atau mereka akan memicu
lingkaran setan," tulis seorang pengguna Weibo lainnya, seorang
peguam bernama Yuan Yulai.
Seorang lelaki cacat yang meledakan bom
yang dibawanya di Lapangan Terbang Internasional Beijing, China, Sabtu
(20/7/2013), dikenali bernama Ji Zhongxing seorang warga Provinsi
Shandong, China.
Lelaki yang duduk di atas kerusi roda itu, menurut
pemberitaan New.com.au, tidak kehilangan nyawanya, meskipun menderita cedera serius. (asiaone.com)
No comments:
Post a Comment