Harakahdaily, | 09 Ogs 2013 |
KUALA LUMPUR: Hari Raya Aidilfitri dirayakan para pendukung presiden yang digulingkan tentera Mesir, Muhammad Mursi dengan turun ke jalan.
Memetik tulisan blog Kelab Greenboc, mereka menuntut jawatan Mursi dikembalikan. Mereka merayakan Aidil-fitri pada hari Khamis (8/8) di lokasi demonstrasi di Nasr City.
"Pendemo di sini sekarang jumlahnya ramai, mengatakan kepada pemerintah, Mursi adalah presiden yang sah, dan mereka tidak akan pergi sehingga kedudukan Mursi dikembalikan," ujar laporan Aljazeera.
Kedua belah pihak, pendukung dan penentang Mursi meminta pendukung masing-masing untuk protes. Presiden sementara Mesir, Adly Mansour dalam pesanannya sempena Aidil-Fitri menyatakan Mesir dalam keadaan kritikal. Pemerintahan sementara akan menekankan rancangannya sendiri untuk membuat pemilihan baru dalam sembilan bulan.
"Kereta masa depan sudah berangkat, dan setiap orang harus sadar momen dan menangkapnya, siapa saja yang gagal menyadari momen ini harus bertanggungjawab terhadap keputusannya," ujar Mansoour.
Sebelumnya, utusan AS, William Burns menjadi orang tengah kompromi di antara pemerintah dan Ikhwanul Muslimin. Utusan Eropah, Bernardino Leon juga berada di Kaherah untuk usaha yang sama. Brussel dan Washington mengatakan semua pihak di Mesir harus mengatasi masalah yang dinilai telah berbahaya.
"Situasi ini sangat rapuh, yang tidak hanya berisiko lebih banyak pertumpahan darah dan polarisasi di Mesi, tetapi juga menghalang pemulihan ekonomi yang sangat penting bagi kejayaan transisi Mesir," ujar Menteri Luar Negeri AS, John Kerry dan ketua urusan luar negeri Kesatuan Eropah, Catherine Ashton dalam pernyataan bersama.
Memetik tulisan blog Kelab Greenboc, mereka menuntut jawatan Mursi dikembalikan. Mereka merayakan Aidil-fitri pada hari Khamis (8/8) di lokasi demonstrasi di Nasr City.
"Pendemo di sini sekarang jumlahnya ramai, mengatakan kepada pemerintah, Mursi adalah presiden yang sah, dan mereka tidak akan pergi sehingga kedudukan Mursi dikembalikan," ujar laporan Aljazeera.
Kedua belah pihak, pendukung dan penentang Mursi meminta pendukung masing-masing untuk protes. Presiden sementara Mesir, Adly Mansour dalam pesanannya sempena Aidil-Fitri menyatakan Mesir dalam keadaan kritikal. Pemerintahan sementara akan menekankan rancangannya sendiri untuk membuat pemilihan baru dalam sembilan bulan.
"Kereta masa depan sudah berangkat, dan setiap orang harus sadar momen dan menangkapnya, siapa saja yang gagal menyadari momen ini harus bertanggungjawab terhadap keputusannya," ujar Mansoour.
Sebelumnya, utusan AS, William Burns menjadi orang tengah kompromi di antara pemerintah dan Ikhwanul Muslimin. Utusan Eropah, Bernardino Leon juga berada di Kaherah untuk usaha yang sama. Brussel dan Washington mengatakan semua pihak di Mesir harus mengatasi masalah yang dinilai telah berbahaya.
"Situasi ini sangat rapuh, yang tidak hanya berisiko lebih banyak pertumpahan darah dan polarisasi di Mesi, tetapi juga menghalang pemulihan ekonomi yang sangat penting bagi kejayaan transisi Mesir," ujar Menteri Luar Negeri AS, John Kerry dan ketua urusan luar negeri Kesatuan Eropah, Catherine Ashton dalam pernyataan bersama.
isteri Mursi, Naglaa Mahmoud, yang jarang kelihatan di depan umum
turut ikut serta dalam demontrasi aman semalam. Ia berbicara di hadapan
para demonstran di Kaherah dengan menyerukan suaminya untuk diizinkan
kembali ke tampuk kekuasaan. Para peserta aksi menyambut pidato Naglaa
dengan teriakan "Kembali! Kembali!".
Video 2
Video 3
No comments:
Post a Comment