Beijing - Seorang polis di China ditangkap
kerana membanting bayi ke tanah. Akibat aksi keji ini, si bayi yang
berusia 7 bulan mengalami retak di bahagian tulang tengkorak.
Seperti dilapor AFP, Isnin (19/8/2013), insiden ini terjadi ketika polis itu, Guo Zengxi sedang dalam perjalanan ke sebuah bar karaoke bersama rakan-rakannya. Di tengah jalan, Guo melihat seorang lelaki sedang menggendong bayi dengan ditemani isterinya.
Guo bertaruh dengan rakan-rakannya bahawa bayi yang digendong tersebut hanyalah boneka. Tanpa berfikir panjang, Guo mendekati bayi tersebut dan merebutnya dari tangan ayahnya.
Entah apa yang ada di fikirannya, polis dari kota Linzhou, Wilayah Henan ini kemudian mengangkat bayi tersebut ke atas dan membantingnya ke tanah.
Akibat aksi keji ini, bayi bernama Yueyue ini terpaksa dikejarkan ke rumah sakit. Yueyue menjalani perawatan medis akibat retak pada tulang tengkoraknya.
Sedangkan Guo yang sedang cuti pada kejadian itu, mulanya hanya mendapat hukuman disiplin berupa kurungan selama 15 hari. Namun akhirnya, polis resmi menahan Guo.
Rupanya polis memutuskan untuk menyiasat lebih lanjut kes ini. Terlebih, insiden ini telah memicu kemarahan publik setempat.
"Polis yang terlibat dalam penyerangan terhadap bayi ini telah ditahan pada Sabtu (17/8) malam waktu setempat dan dipindahkan ke penjara di Anyang City, pagi ini," kata ketua biro keselamatan publik untuk wilayah Anyang, Guo Fajie seperti dikutip kantor berita Xinhua.
Insiden kekerasan terhadap bayi dan anak semacam ini bukan yang pertama kali terjadi di China. Bulan lalu, seorang kanak-kanak berusia 2 tahun dilemparkan ke jalanan oleh seorang lelaki. Gara-garanya, lelaki ini bertengkar dengan ibu si bayi soal tempat parkir. Anak perempuan malang ini meninggal dunia beberapa hari setelah kejadian.
Seperti dilapor AFP, Isnin (19/8/2013), insiden ini terjadi ketika polis itu, Guo Zengxi sedang dalam perjalanan ke sebuah bar karaoke bersama rakan-rakannya. Di tengah jalan, Guo melihat seorang lelaki sedang menggendong bayi dengan ditemani isterinya.
Guo bertaruh dengan rakan-rakannya bahawa bayi yang digendong tersebut hanyalah boneka. Tanpa berfikir panjang, Guo mendekati bayi tersebut dan merebutnya dari tangan ayahnya.
Entah apa yang ada di fikirannya, polis dari kota Linzhou, Wilayah Henan ini kemudian mengangkat bayi tersebut ke atas dan membantingnya ke tanah.
Akibat aksi keji ini, bayi bernama Yueyue ini terpaksa dikejarkan ke rumah sakit. Yueyue menjalani perawatan medis akibat retak pada tulang tengkoraknya.
Sedangkan Guo yang sedang cuti pada kejadian itu, mulanya hanya mendapat hukuman disiplin berupa kurungan selama 15 hari. Namun akhirnya, polis resmi menahan Guo.
Rupanya polis memutuskan untuk menyiasat lebih lanjut kes ini. Terlebih, insiden ini telah memicu kemarahan publik setempat.
"Polis yang terlibat dalam penyerangan terhadap bayi ini telah ditahan pada Sabtu (17/8) malam waktu setempat dan dipindahkan ke penjara di Anyang City, pagi ini," kata ketua biro keselamatan publik untuk wilayah Anyang, Guo Fajie seperti dikutip kantor berita Xinhua.
Insiden kekerasan terhadap bayi dan anak semacam ini bukan yang pertama kali terjadi di China. Bulan lalu, seorang kanak-kanak berusia 2 tahun dilemparkan ke jalanan oleh seorang lelaki. Gara-garanya, lelaki ini bertengkar dengan ibu si bayi soal tempat parkir. Anak perempuan malang ini meninggal dunia beberapa hari setelah kejadian.
No comments:
Post a Comment