news.com.au
Damaskus - Helikopter tentera Syria
ditembak jatuh oleh tentera Turki setelah melanggar ruang udara negara
tersebut. Tragis! Begitu helikopter jatuh, sang pilot yang ada di
dalamnya terus dipenggal oleh kelompok pemberontak Syria.
Insiden mengerikan ini terakam oleh kamera amatur dan videonya beredar secara online. Terlihat dalam rakaman tersebut, jasad seorang lelaki tanpa kepala, yang mengenakan seragam tentera tergeletak begitu saja di dalam parit.
Sedangkan potongan kepalanya terlihat beberapa meter dari mayatnya. Demikian seperti diberitakan Daily Mail dan dilapor news.com.au, Rabu (18/9/2013).
Media setempat, Weasel Zippers melaporkan bahawa pilot tersebut dipenggal oleh kelompok pemberontak Syria, setelah helikopter yang diterbangkannya ditembak jatuh oleh pesawat militer Turki. Video mengerikan yang menunjukkan detik-detik helikopter ini jatuh diunggah ke LiveLeak.
Dalam video yang sama, terlihat seorang pria tengah mencari sesuatu di saku pakaian sang pilot yang sudah tak bernyawa.
Tidak dijelaskan lebih lanjut di sisi perbatasan bagian mana sang pilot dan helikopter tersebut jatuh. Namun menurut informasi dari video tersebut, insiden ini terjadi di wilayah Lattakia, dekat pegunungan Al-Akrad di Suriah.
Menanggapi insiden penembakan helikopter Suriah ini, Perdana Menteri Turki Recep Tayyip Erdogan menegaskan bahwa militernya melakukan hal yang benar. Menurutnya, helikopter tersebut terbang di atas wilayah udara Turki.
"Angkatan Bersenjata Turki melakukan hal yang diperlukan," tegasnya kepada media setempat, sembari menambahkan bahwa helikopter tersebut telah terbang sejauh 2 km di wilayah udara Turki.
Secara terpisah, militer Suriah telah membenarkan bahwa salah satu helikopternya ditembak jatuh oleh Turki. Lebih lanjut, Suriah menuding PM Erdogan sengaja menambah ketegangan antar dua negara yang bertetangga ini.
Pasca konflik pecah di Suriah, hubungan antara Turki dengan Suriah yang sebelumnya sekutu dekat, justru memburuk. Turki terus melakukan lobi-lobi yang bertujuan melengserkan Presiden Bashar al-Assad. Tidak hanya itu, Turki juga menyediakan tempat persembunyian bagi pemberontak Suriah yang ingin melengserkan Assad.
Insiden mengerikan ini terakam oleh kamera amatur dan videonya beredar secara online. Terlihat dalam rakaman tersebut, jasad seorang lelaki tanpa kepala, yang mengenakan seragam tentera tergeletak begitu saja di dalam parit.
Sedangkan potongan kepalanya terlihat beberapa meter dari mayatnya. Demikian seperti diberitakan Daily Mail dan dilapor news.com.au, Rabu (18/9/2013).
Media setempat, Weasel Zippers melaporkan bahawa pilot tersebut dipenggal oleh kelompok pemberontak Syria, setelah helikopter yang diterbangkannya ditembak jatuh oleh pesawat militer Turki. Video mengerikan yang menunjukkan detik-detik helikopter ini jatuh diunggah ke LiveLeak.
Dalam video yang sama, terlihat seorang pria tengah mencari sesuatu di saku pakaian sang pilot yang sudah tak bernyawa.
Tidak dijelaskan lebih lanjut di sisi perbatasan bagian mana sang pilot dan helikopter tersebut jatuh. Namun menurut informasi dari video tersebut, insiden ini terjadi di wilayah Lattakia, dekat pegunungan Al-Akrad di Suriah.
Menanggapi insiden penembakan helikopter Suriah ini, Perdana Menteri Turki Recep Tayyip Erdogan menegaskan bahwa militernya melakukan hal yang benar. Menurutnya, helikopter tersebut terbang di atas wilayah udara Turki.
"Angkatan Bersenjata Turki melakukan hal yang diperlukan," tegasnya kepada media setempat, sembari menambahkan bahwa helikopter tersebut telah terbang sejauh 2 km di wilayah udara Turki.
Secara terpisah, militer Suriah telah membenarkan bahwa salah satu helikopternya ditembak jatuh oleh Turki. Lebih lanjut, Suriah menuding PM Erdogan sengaja menambah ketegangan antar dua negara yang bertetangga ini.
Pasca konflik pecah di Suriah, hubungan antara Turki dengan Suriah yang sebelumnya sekutu dekat, justru memburuk. Turki terus melakukan lobi-lobi yang bertujuan melengserkan Presiden Bashar al-Assad. Tidak hanya itu, Turki juga menyediakan tempat persembunyian bagi pemberontak Suriah yang ingin melengserkan Assad.
Sumber:detikNews
No comments:
Post a Comment