15 Sep 2013
Reporter : Pandasurya Wijaya
Di tahun pelajaran baru di Yerusalem Timur, Palestin , kali ini
anak-anak sekolah Palestin diajarkan kurikulum baru yaitu bahasa Yahudi
dan sejarah Israel.
Pegawai Israel mengatakan mereka mencuba menawarkan kurikulum alternatif di samping kurikulum Jordan yang selama ini diadopsi pemerintah Palestin , seperti dilansir surat khabar the Washington Post, Ahad (15/9).
Namun pegawai Palestin di Kota Ramallah menyebut kurikulum baru itu sebagai taktik Israel yang ingin mencuci otak anak-anak Palestin .
Para guru disuruh menggunakan kurikulum baru itu melalui telepon.
"Para guru sudah sering diancam dalam seminggu terakhir, mereka menghadapi banyak masalah," kata Lara Mubarichi, wakil direktur pendidikan di Yerusalem.
"Di satu sekolah ada 300 orang tua yang sebelumnya setuju dengan kurikulum itu. Kini hanya ada 86," kata dia. "Di sekolah lain orang tua murid tidak ada yang mendukung kurikulum itu."
Israel selama ini mengklaim Yerusalem adalah ibu kota mereka. Namun menurut Organisasi Pembebasan Palestin Yerusalem Timur akan menjadi ibu kota negara mereka ketika merdeka.
Ketika ini ada sekitar 360 ribu warga Palestin tinggal di Yerusalem Timur. Sehabagian besar mereka menganggap mereka adalah warga Palestin yang dijajah. Sebahagian lain menyebut diri mereka penduduk tetap dan sebahagian kecil ingin menjadi warga negara Israel.
Pegawai Israel mengatakan mereka mencuba menawarkan kurikulum alternatif di samping kurikulum Jordan yang selama ini diadopsi pemerintah Palestin , seperti dilansir surat khabar the Washington Post, Ahad (15/9).
Namun pegawai Palestin di Kota Ramallah menyebut kurikulum baru itu sebagai taktik Israel yang ingin mencuci otak anak-anak Palestin .
Para guru disuruh menggunakan kurikulum baru itu melalui telepon.
"Para guru sudah sering diancam dalam seminggu terakhir, mereka menghadapi banyak masalah," kata Lara Mubarichi, wakil direktur pendidikan di Yerusalem.
"Di satu sekolah ada 300 orang tua yang sebelumnya setuju dengan kurikulum itu. Kini hanya ada 86," kata dia. "Di sekolah lain orang tua murid tidak ada yang mendukung kurikulum itu."
Israel selama ini mengklaim Yerusalem adalah ibu kota mereka. Namun menurut Organisasi Pembebasan Palestin Yerusalem Timur akan menjadi ibu kota negara mereka ketika merdeka.
Ketika ini ada sekitar 360 ribu warga Palestin tinggal di Yerusalem Timur. Sehabagian besar mereka menganggap mereka adalah warga Palestin yang dijajah. Sebahagian lain menyebut diri mereka penduduk tetap dan sebahagian kecil ingin menjadi warga negara Israel.
No comments:
Post a Comment