16 Sep 2013
Rumah Sakit di China (Foto: AFP)
BEIJING - Rumah Sakit Kanser UniversitiPeking
menyatakan, mereka memerlukan sumbangan darah dari 100 perawan. Mereka
akan menggunakan darah itu untuk penelitian virus papiloma manusia
(HPV).
Pihak rumah sakit mencari para perawan melalui media. Namun, proses pencarian sempat menimbulkan kontroversi. Sebahagian warga menyebut penelitian ini merendahkan darjat perempuan.
"Jejaka tidak diperlukan, hanya perawan yang dicari. Ini bukanlah ilmu pengetahuan," ujar seorang warga di media sosial Sina Weino, seperti dikutip AFP, Isnin (16/9/2013).
Pihak rumah sakit pun langsung mengeluarkan klarifikasi. Mereka menjelaskan, HPV memang rawan dialami oleh perempuan yang masih perawan. Penelitian serupa telah sering dilakukan di negara lain.
"Penelitian ini merupakan praktik yang umum di dunia internasional. HPV memang mudah menjangkiti perempuan yang belum pernah berhubungan badan," ujar juru cakap rumah sakit.
China merupakan negara dengan masyarakat yang konservatif. Warga China masih menganggap keperawanan sebagai hal yang harus dihormati dan tidak dipermainkan.
(ade)okezone
Pihak rumah sakit mencari para perawan melalui media. Namun, proses pencarian sempat menimbulkan kontroversi. Sebahagian warga menyebut penelitian ini merendahkan darjat perempuan.
"Jejaka tidak diperlukan, hanya perawan yang dicari. Ini bukanlah ilmu pengetahuan," ujar seorang warga di media sosial Sina Weino, seperti dikutip AFP, Isnin (16/9/2013).
Pihak rumah sakit pun langsung mengeluarkan klarifikasi. Mereka menjelaskan, HPV memang rawan dialami oleh perempuan yang masih perawan. Penelitian serupa telah sering dilakukan di negara lain.
"Penelitian ini merupakan praktik yang umum di dunia internasional. HPV memang mudah menjangkiti perempuan yang belum pernah berhubungan badan," ujar juru cakap rumah sakit.
China merupakan negara dengan masyarakat yang konservatif. Warga China masih menganggap keperawanan sebagai hal yang harus dihormati dan tidak dipermainkan.
(ade)okezone
No comments:
Post a Comment