18 Okt 2013
Merdeka.com - Bumi tempat kita tinggal ini boleh hancur pada 26 Ogos 2032.
Astronom Ukraine mengatakan 19 tahun lagi asteroid sebesar 396 meter persegi boleh menghantam Bumi dengan kekuatan 2,500 bom nuklir.
Surat khabar the Daily Mail melaporkan, Jumaat (18/10), asteroid bernama 2013 TV135 itu ditemukan minggu ini oleh para ilmuwan di Pusat Observatorium Astrofisika Ukraine. Komuniti antarabangsa telah memasukkan asteroid itu dalam kategori salah satu benda luar angkasa berbahaya.
Namun kemungkinan asteroid itu melanggar bumi diperkirakan masih sangat kecil. Ilmuwan memprediksi kemungkinan asteroid itu melanggar Bumi 1 nisbah 63 ribu. Artinya masih ada 99,9984 persen kemungkinan kehidupan di Bumi akan tetap berlangsung normal.
Probabiliti itu bagaimana pun masih cukup besar, mengingat dampak asteroid itu jika melanggar Bumi akan menyebabkan kerosakan seluas 160 ribu kilometer dan perubahan iklim bertahun-tahun di muka Bumi.
Kalau pun asteroid itu tidak melanggar Bumi maka dia akan melintas cukup dekat dengan Bumi, di sekitar orbit planet.
Asteroid itu masih tetap lebih kecil dibanding benda luar angkasa yang pernah menghantam Bumi dan membinasakan dinosaurus 65 juta tahun lalu. Asteroid yang melanggar Bumi ketika itu diperkirakan berdiameter 9 kilometer.
Setelah ilmuwan Ukraine menemukan asteroid itu minggu lalu, sejumlah astronom di Sepanyol, Itali , Rusia, dan Siberia membenarkan keberadaan asteroid itu.
Astronom Ukraine mengatakan 19 tahun lagi asteroid sebesar 396 meter persegi boleh menghantam Bumi dengan kekuatan 2,500 bom nuklir.
Surat khabar the Daily Mail melaporkan, Jumaat (18/10), asteroid bernama 2013 TV135 itu ditemukan minggu ini oleh para ilmuwan di Pusat Observatorium Astrofisika Ukraine. Komuniti antarabangsa telah memasukkan asteroid itu dalam kategori salah satu benda luar angkasa berbahaya.
Namun kemungkinan asteroid itu melanggar bumi diperkirakan masih sangat kecil. Ilmuwan memprediksi kemungkinan asteroid itu melanggar Bumi 1 nisbah 63 ribu. Artinya masih ada 99,9984 persen kemungkinan kehidupan di Bumi akan tetap berlangsung normal.
Probabiliti itu bagaimana pun masih cukup besar, mengingat dampak asteroid itu jika melanggar Bumi akan menyebabkan kerosakan seluas 160 ribu kilometer dan perubahan iklim bertahun-tahun di muka Bumi.
Kalau pun asteroid itu tidak melanggar Bumi maka dia akan melintas cukup dekat dengan Bumi, di sekitar orbit planet.
Asteroid itu masih tetap lebih kecil dibanding benda luar angkasa yang pernah menghantam Bumi dan membinasakan dinosaurus 65 juta tahun lalu. Asteroid yang melanggar Bumi ketika itu diperkirakan berdiameter 9 kilometer.
Setelah ilmuwan Ukraine menemukan asteroid itu minggu lalu, sejumlah astronom di Sepanyol, Itali , Rusia, dan Siberia membenarkan keberadaan asteroid itu.
Apa-apa pun hanya Allah yang Maha mengetahui
No comments:
Post a Comment