16 Oktober 2013
Model Singapura, Fehmina Chaudhry, ditemukan mati di parit di pinggiran Islamabad, Pakistan. | Facebook
ISLAMABAD, KOMPAS.COM - Seorang model dan ratu cantik Singapura yang hilang di Pakistan telah ditemui meninggal di
sebuah parit di pinggiran kota Islamabad, Pakistan.
Model bernama Fehmina Chaudhry (27 tahun) itu beralamat di Singapura. Ia berasal dari kota pelabuhan Karachi di Pakistan. Wanita itu dilaporkan hilang pada Khamis (10/10) lalu ketika mengunjungi Islamabad untuk membeli hartanah, kata polis .
"Polis telah menangkap broker real estate dan setelah diinterogasi, dia mengatakan kepada para petugas bahawa dia telah membunuh model itu dan membuang jenazahnya di sungai di pinggiran kota, " kata juru cakap polis Islamabad, Muhammad Naeem.
Promotor Chaudhry di Pakistan, Asif Hashmi, mengesahkan kematian model itu dan mengatakan Chaudhry telah menikah, punya seorang putera dan seorang puteri.
"Dia seorang dermawan yang berdedikasi dan dia merancang untuk mendirikan sebuah sekolah mode di Pakistan," kata Hashmi. Chaudhry, kata Hasmi, telah memenangi sejumlah pertandingan kecantikan.
Petugas yang memimpin penyiasatan atas kematiannya, Yasir Afridi, mengatakan ibu dari Chaudhry menghubungi wanita itu terakhir kalinya pada Khamis malam itu. Setelah itu sang ibu menerima pesan teks yang mengatakan bahawa puterinya telah diculik.
Dia dilaporkan sering mengunjungi Pakistan untuk menjengok ibunya. Kedatangannya ke Islamabad adalah untuk membeli real estate buat ibunya.
Model bernama Fehmina Chaudhry (27 tahun) itu beralamat di Singapura. Ia berasal dari kota pelabuhan Karachi di Pakistan. Wanita itu dilaporkan hilang pada Khamis (10/10) lalu ketika mengunjungi Islamabad untuk membeli hartanah, kata polis .
"Polis telah menangkap broker real estate dan setelah diinterogasi, dia mengatakan kepada para petugas bahawa dia telah membunuh model itu dan membuang jenazahnya di sungai di pinggiran kota, " kata juru cakap polis Islamabad, Muhammad Naeem.
Promotor Chaudhry di Pakistan, Asif Hashmi, mengesahkan kematian model itu dan mengatakan Chaudhry telah menikah, punya seorang putera dan seorang puteri.
"Dia seorang dermawan yang berdedikasi dan dia merancang untuk mendirikan sebuah sekolah mode di Pakistan," kata Hashmi. Chaudhry, kata Hasmi, telah memenangi sejumlah pertandingan kecantikan.
Petugas yang memimpin penyiasatan atas kematiannya, Yasir Afridi, mengatakan ibu dari Chaudhry menghubungi wanita itu terakhir kalinya pada Khamis malam itu. Setelah itu sang ibu menerima pesan teks yang mengatakan bahawa puterinya telah diculik.
Dia dilaporkan sering mengunjungi Pakistan untuk menjengok ibunya. Kedatangannya ke Islamabad adalah untuk membeli real estate buat ibunya.
Sumber :
AFP
No comments:
Post a Comment