Wednesday, October 16, 2013

Penemuan terbaru sebab kematian Yasser Arafat

16 Okt 2013

Temuan baru kasus kematian Yasser Arafat
Yasser Arafat. ©Reuters
Figure terkait

Merdeka.com   Ilmuwan Swiss mengungkapkan mereka mempunyai bukti mantan pemimpin Palestin  Yasser Arafat mati diracun dengan radioaktif polonium jenis 210. Beberapa pakaian dan barang miliknya positif terkontaminasi zat berbahaya itu.

Surat khabar the Daily Mail melaporkan, Rabu (16/10), Arafat mati pada 11 November 2004 hingga kini para doktor belum menemukan penyebab kematiannya. Namun beberapa benda digunakan dia seperti berus gigi, topi, dan pakaian dalam mengandung radioaktif tingkat membahayakan.
Bahan radioaktif ini sama dengan yang digunakan untuk membunuh mata-mata Rusia paling tersohor Alexander Litvenenko yang mati di Ibu Kota London tujuh tahun lalu.

Arafat meninggal setelah jatuh sakit di kediamannya di Tepi Barat, Palestin , dia menunjukkan gejala mual, sakit perut, gagal ginjal, dan gagal hati, sebuah tanda-tanda awal keracunan radioaktif.
Banyak pihak percaya Arafat diracuni dengan polonium 210. Radioaktif ini sangat berbahaya namun boleh hilang jejak jika didiamkan terlalu lama. Isteri Arafat, Suha, menuding Israel dan Amerika Syarikat menjadi penanggung jawab kematian suaminya. "Dia dianggap menghalangi perdamaian. Seharusnya mereka bertanya pada diri mereka sendiri," ujarnya sengit.

No comments:

Post a Comment