Johannesburg - Seorang pemuda di
Afrika Selatan dinyatakan bersalah atas kes pemerkosaan bergiliran dan
pembunuhan seorang remaja perempuan yang heboh diperkatakan. Pemuda
berusia 21 tahun ini dijatuhi hukuman penjara seumur hidup.
Mahkamah mengadili Johannes Kana atas pembunuhan brutal seorang remaja 17 tahun bernama Anene Booysen. Mangsa ditemui dalam kondisi menyedihkan dengan isi perut keluar, di sebuah lokasi konstruksi di Cape Town, pada Februari lalu.
Seperti dilansir AFP, Sabtu (2/11/2013), Booysen diserang oleh sejumlah pemuda usai pulang dari sebuah pub. Dia ditemui oleh seorang petugas keselamatan dan dibawa ke rumah sakit, namun nyawanya tak dapat diselamatkan.
Dalam perbicaraan yang dijalankan pada Jumaat (1/11), Kana mengaku bersalah telah memperkosa mangsa, serta memukulnya dan menendangnya. Namun pemuda ini menyangkal telah membunuhnya.
Kana juga menyangkal telah menganiaya korban dengan keji dan brutal hingga luka parah yang berakhir kematian. Pendakwa menyebut bahawa alat vital korban terluka dan usus korban keluar dari perut.
Sebelum meninggal korban sempat menyebut ciri-ciri para penyerang dan pemerkosanya. Tidak disebut ada berapa orang pelaku dalam kes ini, namun mahkamah menggugurkan dakwaan terhadap dua suspek kerana kurang bukti.
Kes Booysen ini memicu kemarahan orang ramai di Afrika, di mana sekitar 65 ribu kes kejahatan seksual terjadi setiap tahunnya. Namun polis memperkirakan hanya satu dari 36 kes yang dilaporkan ke pihaknya.
Presiden Afsel, Jacob Zuma menyebut kes ini sangat keji dan tidak berperikemanusiaan. "Kita tidak boleh membiarkan diri kita berdiam melihat aksi kejahatan seperti ini menimpa kaum wanita dan anak-anak," ucapnya.
Mahkamah mengadili Johannes Kana atas pembunuhan brutal seorang remaja 17 tahun bernama Anene Booysen. Mangsa ditemui dalam kondisi menyedihkan dengan isi perut keluar, di sebuah lokasi konstruksi di Cape Town, pada Februari lalu.
Seperti dilansir AFP, Sabtu (2/11/2013), Booysen diserang oleh sejumlah pemuda usai pulang dari sebuah pub. Dia ditemui oleh seorang petugas keselamatan dan dibawa ke rumah sakit, namun nyawanya tak dapat diselamatkan.
Dalam perbicaraan yang dijalankan pada Jumaat (1/11), Kana mengaku bersalah telah memperkosa mangsa, serta memukulnya dan menendangnya. Namun pemuda ini menyangkal telah membunuhnya.
Kana juga menyangkal telah menganiaya korban dengan keji dan brutal hingga luka parah yang berakhir kematian. Pendakwa menyebut bahawa alat vital korban terluka dan usus korban keluar dari perut.
Sebelum meninggal korban sempat menyebut ciri-ciri para penyerang dan pemerkosanya. Tidak disebut ada berapa orang pelaku dalam kes ini, namun mahkamah menggugurkan dakwaan terhadap dua suspek kerana kurang bukti.
Kes Booysen ini memicu kemarahan orang ramai di Afrika, di mana sekitar 65 ribu kes kejahatan seksual terjadi setiap tahunnya. Namun polis memperkirakan hanya satu dari 36 kes yang dilaporkan ke pihaknya.
Presiden Afsel, Jacob Zuma menyebut kes ini sangat keji dan tidak berperikemanusiaan. "Kita tidak boleh membiarkan diri kita berdiam melihat aksi kejahatan seperti ini menimpa kaum wanita dan anak-anak," ucapnya.
sumber:detikNews
No comments:
Post a Comment