Thursday, November 28, 2013

PM undur setelah insiden runtuhnya bumbung bangunan

PM Latvia mundur setelah insiden ambruknya atap pusat pertokoan
Perdana Menteri Latvia Valdis Dombrovskis. rt.com
 
Merdeka.com - Perdana Menteri Latvia Valdis Dombrovskis hari ini mengumumkan pengunduran dirinya terkait insiden runtuhnya sebuah bumbung pusat perbelanjaan di Ibu Kota Riga yang menyebabkan kematian lebih dari 50 orang pada minggu lalu.
"Saya mengumumkan mengundurkan diri dari jawatan sebagai perdana menteri, mengambil tanggung jawab politik atas tragedi ini," kata Valdis Dombrovskis kepada wartawan, seperti dilansir stesyen televisyen Russia Today, Rabu (27/11), mengutip laporan kantor berita BNS.

Dombrovskis menjawat sebagai perdana menteri Latvia sejak Mac 2009. Ini menjadikan dirinya sebagai perdana menteri terlama dalam sejarah Latvia.
"Saya ingin berterima kasih kepada masyarakat Latvia atas dukungan selama periode ini, di saat negara ini sedang memerangi krisis ekonomi dan kewangan agar dapat kembali ke jalur pertumbuhan. 

Saya juga meminta maaf atas segala hal kita telah gagal capai," ujar dia.
Namun sekarang menjadi tugas Presiden Latvia, Andris Berzins, apakah akan menerima atau menolak pengunduran diri Dombrovskis. Jika dia menerima pengunduran diri itu, maka Berzins akan mencalonkan seorang penjawat perdana menteri, yang akan bertugas dengan membentuk kabinet baru.

"Saya ingin meminta semua orang untuk menatap ke depan, mengevaluasi tanggung jawab mereka dan bertindak sesuai dengan tanggung jawab itu," ujar Berzins. Dia juga telah meminta untuk diadakannya pertemuan Dewan Keselamatan Nasional pada 4 Desember mendatang untuk meninjau hal-hal mengenai bencana runtuhnya bumbung pusat perbelanjaan di wilayah Zolitude, Riga.
Pengunduran diri Dombrovskis juga mengakhiri mandat pemerintahannya, yang menghadapi kritikan mengikuti insiden runtuhnya pusat membelibelah itu.

Seramai 54 orang meninggal dan puluhan lainnya cedera setelah bumbung sebuah bangunan besar runtuh di ibu kota Latvia itu.
Setelah tragedi itu, Presiden Andris B?rzins menyerukan agar adanya satu penyiasatan langsung yang disebutnya sebagai pembunuhan terhadap orang-orang yang tidak dilindungi.
Sekitar 500 meter persegi atap bangunan pusat perbelanjaan itu runtuh pada Khamis malam minggu lalu.
Tragedi runtuhnya bumbung di pusat perbelanjaan itu terjadi dua kali, di mana ketika insiden runtuh pertama para pasukan penolong sedang membantu para korban.
Tiga petugas penyelamat dan anggota bomba meninggal akibat runtuhan kedua.

Berzins kemudian menyerang perusahaan konstruksi yang membangun pemukiman, termasuk pusat perbelanjaan itu, dan mengatakan mereka mencuba untuk menghindari semua tanggung jawab atas runtuhnya bangunan itu.
Namun Ombudsman Latvia, Juris Janson, empat hari lalu mengatakan bahawa pemerintah juga harus ambil bahagian dari tragedi itu sebagaimana pemerintah telah gagal untuk memberikan keselamatan bagi warga.

No comments:

Post a Comment