Perdana Menteri Latvia Valdis Dombrovskis. rt.com
Merdeka.com - Perdana
Menteri Latvia Valdis Dombrovskis hari ini mengumumkan pengunduran
dirinya terkait insiden runtuhnya sebuah bumbung pusat perbelanjaan di Ibu
Kota Riga yang menyebabkan kematian lebih dari 50 orang pada minggu lalu.
"Saya mengumumkan mengundurkan diri dari jawatan sebagai perdana
menteri, mengambil tanggung jawab politik atas tragedi ini," kata Valdis
Dombrovskis kepada wartawan, seperti dilansir stesyen televisyen Russia
Today, Rabu (27/11), mengutip laporan kantor berita BNS.
Dombrovskis menjawat sebagai perdana menteri Latvia sejak Mac 2009.
Ini menjadikan dirinya sebagai perdana menteri terlama dalam sejarah
Latvia.
"Saya ingin berterima kasih kepada masyarakat Latvia atas dukungan
selama periode ini, di saat negara ini sedang memerangi krisis ekonomi
dan kewangan agar dapat kembali ke jalur pertumbuhan.
Saya juga meminta
maaf atas segala hal kita telah gagal capai," ujar dia.
Namun sekarang menjadi tugas Presiden Latvia, Andris Berzins, apakah
akan menerima atau menolak pengunduran diri Dombrovskis. Jika dia
menerima pengunduran diri itu, maka Berzins akan mencalonkan seorang
penjawat perdana menteri, yang akan bertugas dengan membentuk kabinet
baru.
"Saya ingin meminta semua orang untuk menatap ke depan, mengevaluasi
tanggung jawab mereka dan bertindak sesuai dengan tanggung jawab itu,"
ujar Berzins. Dia juga telah meminta untuk diadakannya pertemuan Dewan
Keselamatan Nasional pada 4 Desember mendatang untuk meninjau hal-hal
mengenai bencana runtuhnya bumbung pusat perbelanjaan di wilayah Zolitude,
Riga.
Pengunduran diri Dombrovskis juga mengakhiri mandat pemerintahannya,
yang menghadapi kritikan mengikuti insiden runtuhnya pusat membelibelah
itu.
Seramai 54 orang meninggal dan puluhan lainnya cedera setelah bumbung sebuah bangunan besar runtuh di ibu kota Latvia itu.
Setelah tragedi itu, Presiden Andris B?rzins menyerukan agar adanya
satu penyiasatan langsung yang disebutnya sebagai pembunuhan terhadap
orang-orang yang tidak dilindungi.
Sekitar 500 meter persegi atap bangunan pusat perbelanjaan itu runtuh pada Khamis malam minggu lalu.
Tragedi runtuhnya bumbung di pusat perbelanjaan itu terjadi dua kali, di
mana ketika insiden runtuh pertama para pasukan penolong sedang membantu para
korban.
Tiga petugas penyelamat dan anggota bomba meninggal akibat runtuhan kedua.
Berzins kemudian menyerang perusahaan konstruksi yang membangun
pemukiman, termasuk pusat perbelanjaan itu, dan mengatakan mereka
mencuba untuk menghindari semua tanggung jawab atas runtuhnya bangunan
itu.
Namun Ombudsman Latvia, Juris Janson, empat hari lalu mengatakan
bahawa pemerintah juga harus ambil bahagian dari tragedi itu sebagaimana
pemerintah telah gagal untuk memberikan keselamatan bagi warga.
No comments:
Post a Comment