Saturday, November 2, 2013

Setelah 14 tahun anggota parlimen wanita Turki boleh berjilbab

01 Nov 2013

Setelah 14 tahun anggota parlemen wanita Turki boleh berjilbab
Anggota parlimen dari Parti Keadilan dan Pembangunan Nurcan Dalbudak (tengah)
 dan Sevde Beyazit Kac. alarabiya.net
 
Merdeka.com - Empat wanita anggota parlimen Turki kelmarin menghadiri sidang parlimen dengan mengenakan jilbab, untuk pertama kalinya dalam 14 tahun.

Pada 1999, anggota parlimen Turki Merve Kavakci tiba di parlimen mengenakan jilbab ketika upacara pengambilan sumpahnya. Namun, dia malah dicemuh ketika keluar dan kemudian kewarganegaraannya dilucut, seperti dilansir laman the Huffington Post, Jumaat (1/11).

Parti yang berkuasa di Turki, Parti Keadilan dan Pembangunan (AKP) pada 30 September lalu menarik balik larangan berjilbab dalam pelayan sipil, aturan sudah berlaku selama satu dasawarsa itu, sebagai sebahagian dari paket reformasi politik yang dimaksudkan untuk meningkatkan demokrasi dan kebebasan di Turki.

Tindakan itu juga dipuji oleh Perdana Menteri Turki Recep Tayyip Erdoga sebagai langkah menuju normalisasi. Isterinya Erdogan juga memakai jilbab.
Namun, pihak lawannya menyebut tindakan itu sebagai manuver politik menjelang pemilihan umum, yang akan diawali dengan jajak pendapat kota pada Mactahun depan.
Jilbab menjadi sebuah simbol sensitif di Turki. Kelompok sekular melihat jilbab sebagai sebuah simbol politik Islam yang menjadi kontradiktif dengan tradisi Turki yang sekular.
 catatan idahsalam

No comments:

Post a Comment