Saturday, November 2, 2013

Mesir tangkap 22 wanita anggota Ikhwanul Muslimin

01 Nov 2013

Mesir tangkap 22 perempuan anggota Ikhwanul Muslimin
bentrokan antara pendukung mursi dengan tentera. ©REUTERS
 
    Merdeka.com - Seorang pegawai keselamatan Mesir hari ini mengatakan pasukan keselamatan telah menahan 22 wanita anggota Ikhwanul Muslimin.

    Insiden ini memicu ketegangan beberapa hari sebelum mantan Presiden Muhammad Mursi dan 14 pemimpin Ikhwanul Muslimin dibicarakan.
    Pasukan keselamatan telah menangkap ribuan anggota Ikhwanul Muslimin sejak Tentera Mesir menggulingkan Mursi pada 3 Julai dan menjanjikan adanya pilihanraya umum yang bebas dan adil. Tetapi mereka jarang menahan para wanita anggota Ikhwanul Muslimin, terutama dalam jumlah besar, seperti dilansir web asiaone.com, Jumaat (1/11).

    Pegagwai keselamatan senior di Kota Alexandria, Nasser al-Abdullah, mengatakan tuduhan terhadap para perempuan itu termasuk menggunakan kekuatan untuk mengganggu lalu lintas selama protes, menjadi anggota kelompok pemberontak, dan mendistribusikan selebaran ilegal.

    Seorang peguam yang mewakili para perempuan ini mengatakan mereka yang ditahan berusia antara 15 tahun sampai 25 tahun. Mereka ditahan pada Khamis pagi.
    Ikhwanul Muslimin dan kelompok hak asasi menuduh tentera telah melancarkan sebuah kudeta dan ingin mengembalikan Mesir ke zaman Husni Mubarak, yang memerintah Mesir dengan tangan besi selama tiga dekade sebelum dia akhirnya digulingkan dalam pemberontakan pada 2011.
    Ratusan anggota Ikhwanul Muslimin telah terbunuh dan para pemimpin mereka dimasukkan ke penjara. Mesir juga telah menyatakan keadaan darurat dan menerapkan jam malam.

    Pendukung Mursi telah menyerukan protes saban harinya dimulai pada hari ini sampai bergulirnya sidang Mursi pada Senin mendatang
    Perbicaraan ini cenderung memperdalam jurang permusuhan antara kelompok Ikhwanul Muslimin dan pemerintahan sementara yang didukung tentera, yang sedang berjuang untuk mengembalikan kestabilan Mesir.

    Ikhwanul Muslimin dan sekutu-sekutunya mendesak para demonstran pada Isnin akan datang untuk bergerak ke sebuah lembaga  polis dekat penjara Tora di Ibu Kota Kairo, tempat di mana sidang itu diadakan.
    Tuduhan terhadap Mursi berhubungan dengan matinya puluhan orang dalam bentrokan di luar Istana presiden pada Desember lalu, setelah Mursi membuat marah lawan-lawannya dengan membuat keputusan yang memperluas kekuasaannya.

    Mursi telah ditahan di sebuah lokasi rahsia sejak dia digulingkan. Setelah itu, kelompok militan Islam telah melancarkan serangan terhadap pasukan keselamatandi Semenanjung Sinai.Baik pendukung dan penentang Ikhwanul Muslimin kerap terlibat bertempur di jalan-jalan.

    No comments:

    Post a Comment