Seorang
lelaki di Pakistan beralih arah meminta bantuan kepada Taliban untuk
menyelamatkan anak laki-lakinya yang berusia sebelas tahun yang diculik
penjenayah lebih dari sebulan lalu, setelah kecewa dengan
ketidakmampuan pemerintah untuk menolong dia.
"Saya mengetuk pintu setiap pegawai pemerintah, namun tidak seorang
pun memberi saya keadilan untuk menemukan satu-satunya anak lelaki
saya," kata Fareed Khan kepada Reuters di Kota Peshawar, sebelah barat
laut Pakistan, seperti dilapor situs the star.com, Isnin (16/12).
"Sekarang Taliban adalah harapan terakhir saya. Saya yakin mereka
akan menemukan anak saya. Taliban adalah muslim yang baik dan mereka itu
orang-orang baik. Mereka tidak meminta rasuah untuk keadilan yang
diberikan," ujar dia.
Sebahagian besar warga di kawasan sebelah barat laut Pakistan yang
kerap bergejolak, hidup dengan ketakutan akan munculnya Taliban yang
sering melontarkan serangan terhadap pasukan keselamatan dan penduduk awam.
Ini merupakan sebahagian dari kempen mereka untuk menyingkirkan pemerintah
pusat dan memberlakukan hukum Islam di Pakistan.
Khan, 45 tahun, mengatakan tidak mempunyai pilihan lain untuk
menyelamatkan anaknya, Furqan Fareed, yang diculik pada 5 November di
Kota Bannu.
Bannu berdekatan dengan Waziristan Utara, kawasan suku Pashtun yang
berbatasan dengan Afghanistan, di mana ramai pejuang Taliban yang
terkait Al-Qaidah bermarkas. Pasukan keselamatan pemerintah nyaris tidak
terlihat di kawasan itu.
Sementara itu pegawai pemerintah tidak dapat ditemui untuk berkomentar mengenai masalah ini.
Khan mengatakan anaknya menderita epilepsi dan dia khawatir anaknya akan mati. "Sekarang isteri saya, tiga anak perempuan saya, dan saya
secara terbuka memohon kepada Taliban Pakistan untuk menemui anak
lelaki saya."
Merdeka.com -
No comments:
Post a Comment