4 Dis 2013
Demonstrasi
memanas di Thailand sudah memakan korban maut sekitar empat orang dan
puluhan lain cedera. Bentrokan ini membuat Pertubuhan Bangsa-Bangsa Bersatu
(PBB) menutup pejabatnya dan beberapa pejabat wilayah perwakilan asing
juga sepi.
{ortal berita Associated Press melaporkan, Selasa (3/12), selain itu
sekolah di Ibu Kota Bangkok pun sudah mulai ditutup semua. Sejak kelmarin
petang tembakan dan lontaran gas pemedih mata tidak berhenti. Sekitar tiga
ribu demonstran memusatkan diri ke Pejabat Perdana Menteri Yingluck
Shinawatra.
Yingluck sendiri diberitakan menolak seruan pemimpin pembangkang Suthep
Thaugsuban yang menyuruh perdana menteri itu undur hari ini. Disinyalir
hari ini massa makin ramai turun ke jalan dan Thailand bersiap dengan
kemungkinan terburuk.
Yingluck mengatakan permintaan pembangkang dan demonstran tidak sesuai perlembagaan. Dia tidak boleh lengser dan mengabulkan keinginan adanya
dewan rakyat sebagai penyelenggara pemilihan umum perdana menteri baru.
Sejak seminggu demonstrasi berjalan, pariwisata Thailand mulai terpuruk.
Beberapa wilayah tujuan pelancung asing mulai sepi pengunjung.Merdeka.com
No comments:
Post a Comment