4 Desember 2013
Meski usia Zhang Feng dan Wen
Changling jauh berbeza, namun hal itu tak menghalangi keduanya untuk
berkahwin dan kini keduanya sudah dikurniakan seorang putera. | Daily Mail
BEIJING, Seorang wanita muda berusia
27 tahun bertemu jodoh dengan lelaki berusia 72 tahun.
Kerana cinta, Zhang dan Wen kini sudah berkahwin dan dikurniakan seorang putera yang dinamai Tian yang berarti syurga.
Zhang sudah menyimpan rasa cintanya sejak berusia 15 tahun ketika Wen yang bekerja sebagai pakar perubatan tradisional, ketika itu berusia 60 tahun dan sedang merawat ayah Zhang yang sakit kuat.
Tak lama setelah ayahnya meninggal dunia, Zhang kemudian mengutarakan rasa cintanya kepada Wen. Ketika itu, Wen merasa ragu dengan pengakuan Zhang itu.
"Saya ragu, kerana perbedaan usia kami yang sangat jauh. Para penduduk desa bergunjing dan ibunya juga menentang hubungan kami," kenang Wen.
Namun, Zhang yang pada ketika itu berusia 23 tahun, berkeras juga ingin menikahi Wen. "Saya ingin merawatmu di sisa hidupmu dan saya ingin hidup bersamamu," kata Zhang ketika itu.
Wen kemudian pindah ke kediaman keluarga Zhang pada 2006 sebelum akhirnya resmi menikah pada 2009. Dan pada Disember tahun lalu, Zhang mengandung putera mereka Tian.
"Dia (Zhang) adalah anugerah yang diberikan Tuhan kepada saya. Ini adalah masa-masa paling bahagia bagi saya," kata Wen yang memiliki empat anak dari pernikahan sebelumnya.
Zhang juga merasa bahagia dengan kehidupannya ketika ini. "Saya sangat bahagia. Memang kami tak banyak melakukan hal romantik namun kami bahagia," kata Zhang.
Ibunda Zhang (66) kini tinggal bersama pasangan suami isteri itu dan membantu mereka mengasuh putera mereka yang masih bayi. "Saya tak menentang hubungan ini lagi. Selama mereka bahagia, saya juga bahagia," ujar ibunda Zhang.
Ketiga putera dan seorang puteri Wen juga tak keberatan memiliki ibu baru yang masih muda seperti Zhang. "Dia menjaga dan merawat ayah saya dan mereka bahagia. Tuhan memberkati mereka," kata puteri Wen yang berusia 42 tahun.KOMPAS.com
Kerana cinta, Zhang dan Wen kini sudah berkahwin dan dikurniakan seorang putera yang dinamai Tian yang berarti syurga.
Zhang sudah menyimpan rasa cintanya sejak berusia 15 tahun ketika Wen yang bekerja sebagai pakar perubatan tradisional, ketika itu berusia 60 tahun dan sedang merawat ayah Zhang yang sakit kuat.
Tak lama setelah ayahnya meninggal dunia, Zhang kemudian mengutarakan rasa cintanya kepada Wen. Ketika itu, Wen merasa ragu dengan pengakuan Zhang itu.
"Saya ragu, kerana perbedaan usia kami yang sangat jauh. Para penduduk desa bergunjing dan ibunya juga menentang hubungan kami," kenang Wen.
Namun, Zhang yang pada ketika itu berusia 23 tahun, berkeras juga ingin menikahi Wen. "Saya ingin merawatmu di sisa hidupmu dan saya ingin hidup bersamamu," kata Zhang ketika itu.
Wen kemudian pindah ke kediaman keluarga Zhang pada 2006 sebelum akhirnya resmi menikah pada 2009. Dan pada Disember tahun lalu, Zhang mengandung putera mereka Tian.
"Dia (Zhang) adalah anugerah yang diberikan Tuhan kepada saya. Ini adalah masa-masa paling bahagia bagi saya," kata Wen yang memiliki empat anak dari pernikahan sebelumnya.
Zhang juga merasa bahagia dengan kehidupannya ketika ini. "Saya sangat bahagia. Memang kami tak banyak melakukan hal romantik namun kami bahagia," kata Zhang.
Ibunda Zhang (66) kini tinggal bersama pasangan suami isteri itu dan membantu mereka mengasuh putera mereka yang masih bayi. "Saya tak menentang hubungan ini lagi. Selama mereka bahagia, saya juga bahagia," ujar ibunda Zhang.
Ketiga putera dan seorang puteri Wen juga tak keberatan memiliki ibu baru yang masih muda seperti Zhang. "Dia menjaga dan merawat ayah saya dan mereka bahagia. Tuhan memberkati mereka," kata puteri Wen yang berusia 42 tahun.KOMPAS.com
Sumber :
Daily Mail
Editor : Ervan Hardoko
No comments:
Post a Comment