Mehr Tahrar (Press Times of India)
Islamabad, - Jurnalis Pakistan Mehr
Tahrar membantah terlibat perselingkuhan dengan menteri India, Shashi
Tahroor. Wanita berumur 45 tahun itu menegaskan, dia bukan penyebab
masalah perkahwinan sang menteri dan isterinya, Sunanda Pushkar yang meninggal
usai membuka rahsia perselingkuhan Tahroor dan Tahrar.
Menurut Tahrar, diahanya dua kali bertemu Tahroor. Pertama kali di India pada April lalu, kemudian di Dubai pada Jun 2013 lalu. "Ada banyak orang di sana waktu itu," kata wanita itu seperti dilansir Press Times of India, Isnin (20/1/2014).
Tahrar menduga, ketidaksukaan Sunanda pada dirinya bermula setelah dirinya menulis artikel tentang Tahroor.
"Ketika saya menulis artikel yang menyebutkan dia (Tahroor), isterinya mungkin tidak suka wanita lain yang tidak dikenalnya memuji-muji dia. Jadi dia menyuruhnya (Tahroor) berhenti berbicara dengan saya. Meski dia (Tahroor) terus mengikuti saya di Twitter," tutur Tahrar.
"Saya tidak tahu mengapa dia (Sunanda) keberatan saya bicara dengan suaminya lewat telepon atau email. Pembicaraan yang saya lakukan dengan dia adalah hal yang bisa saya bicarakan dengan siapapun dan di manapun di dunia," cetus ibu dari seorang anak laki-laki berumur 13 tahun itu.
Sunanda ditemukan tewas di kamar hotel berbintang lima di New Delhi pada Jumat, 17 Januari malam waktu setempat. Suaminya menemukan wanita berumur 52 tahun itu telah tak bernyawa di ranjang saat dia kembali usai mengikuti sidang Kongres.
Para dokter menyimpulkan kematian Sunanda "tiba-tiba dan tak wajar". Namun penyebab pasti kematiannya belum diketahui. Laporan akhir atas autopsi jasadnya baru akan selesai beberapa hari mendatang.
Menurut Tahrar, diahanya dua kali bertemu Tahroor. Pertama kali di India pada April lalu, kemudian di Dubai pada Jun 2013 lalu. "Ada banyak orang di sana waktu itu," kata wanita itu seperti dilansir Press Times of India, Isnin (20/1/2014).
Tahrar menduga, ketidaksukaan Sunanda pada dirinya bermula setelah dirinya menulis artikel tentang Tahroor.
"Ketika saya menulis artikel yang menyebutkan dia (Tahroor), isterinya mungkin tidak suka wanita lain yang tidak dikenalnya memuji-muji dia. Jadi dia menyuruhnya (Tahroor) berhenti berbicara dengan saya. Meski dia (Tahroor) terus mengikuti saya di Twitter," tutur Tahrar.
"Saya tidak tahu mengapa dia (Sunanda) keberatan saya bicara dengan suaminya lewat telepon atau email. Pembicaraan yang saya lakukan dengan dia adalah hal yang bisa saya bicarakan dengan siapapun dan di manapun di dunia," cetus ibu dari seorang anak laki-laki berumur 13 tahun itu.
Sunanda ditemukan tewas di kamar hotel berbintang lima di New Delhi pada Jumat, 17 Januari malam waktu setempat. Suaminya menemukan wanita berumur 52 tahun itu telah tak bernyawa di ranjang saat dia kembali usai mengikuti sidang Kongres.
Para dokter menyimpulkan kematian Sunanda "tiba-tiba dan tak wajar". Namun penyebab pasti kematiannya belum diketahui. Laporan akhir atas autopsi jasadnya baru akan selesai beberapa hari mendatang.
No comments:
Post a Comment