Monday, January 13, 2014

Kelaparan, 48 Pelarian Palestin di Syria Meninggal

12 Januari 2014
 
electronicintifada.net Pintu masuk ke kem pelarian   Palestin  Yarmouk di Damaskus, Syria.

DAMASKUS, KOMPAS.com - Kelaparan yang terjadi di kem pelarian Palestin yang terkepung di sebelah selatan Damaskus, Syria menelan lagi dua nyawa, sehingga menjadikan keseluruhan korban jiwa menjadi 48 orang. Demikian pernyataan sebuah kelompok oposisi Syria, Sabtu (11/1/2014).

Komisi Umum Revolusi Syria (SRGC), koalisi 40 kelompok oposisi, mengatakan persediaan makanan dan ubat-ubatan di Kem Pelarian Yarmouk setelah 180 hari dikepung pasukan loyalis Presiden Bashar al-Assad.

SRGC menuduh rezim Syria kerana tak mengizinkan bantuan kemanusiaan memasuki kem pelarian yang dihuni sekitar 20,000 warga Palestin .

Para aktivis Palestin  dan sejumlah jurnalis  bereaksi dengan meluncurkan kempen untuk menekan pemerintah mereka membantu para pelarian yang kelaparan.

"Lebih dari 60 stesyen televisyen, radio dan media massa lain bekerja untuk melaporkan apa yang terjadi di Syria," kata seorang aktivis dan jurnalis Palestin , Rami Mahdawi.

"Terjadi protes di beberada daerah dan kota (di wilayah Palestina). Para penunjuk perasaan berjalan menuju markas Otoriti Palestin  mendesak penyelamatan Yarmouk," tambah Mahdawi.

Sejauh ini, usaha yang dilakukan para pegawai Palestin  yang mendesak pemerintah Syria untuk melonggarkan pengepungan belum membuahkan hasil.

Sejak 1957, kem pelarian seluas 2.1 kilometer persegi itu menjadi tempat tinggal para pelarian Palestin  yang dipaksa meninggalkan kampung halaman mereka oleh Israel.

Pasukan pemerintah Syria mengepung kem Yarmouk kerana sejumlah kelompok Palestin  bergabung dengan pasukan pemberontak yang memerangi Assad.
Editor : Ervan Hardoko
Sumber: Al Arabiya

No comments:

Post a Comment