25 Februari 2014
gambar hiasan Alkitab. theblaze.com ©2012 Merdeka.com
Bagi seorang pemandu bas di Ohio, Amerika Syarikat, Alkitab adalah penyelamat nyawanya.
Rickey Waggoner, pemandu bas berusia 49 tahun, menghentikan basnya untuk memperbaiki kerosakan. Dia lalu melihat tiga orang mendekatinya. Salah seorang dari mereka tiba-tiba mengeluarkan pistol lalu menembak ke arah dia dua kali. Peluru dari pistol itu menghantam dadanya dari jarak dekat. Mereka rupanya anggota gang di daerah itu.
Tapi Waggoner menyimpan sebuah Alkitab di saku bajunya. Peluru tadi rupanya mengenai Alkitab itu dan tidak sampai menembus kulit tubuhnya, seperti dikutip Dayton Daily News dan dilansir surat khabar the Washington Times, Selasa (25/2).
"Tampaknya ada pihak tertentu terlibat dalam peristiwa ini kerana Waggoner seharusnya sudah tiada," kata Serjan Polis Michael Pauley kepada Dayton Daily News.
Penulis Alkitab versi "Sang Wahyu" yang tersimpan di saku baju Waggoner yakni Eugene Peterson mengaku kejadian itu adalah satu mukjizat.
"Sungguh luar biasa. Saya sering mendengar cerita serupa pada Perang Dunia Pertama. Saya senang jadi sebahagian dari mukjizat seperti itu," kata dia.
Rickey Waggoner, pemandu bas berusia 49 tahun, menghentikan basnya untuk memperbaiki kerosakan. Dia lalu melihat tiga orang mendekatinya. Salah seorang dari mereka tiba-tiba mengeluarkan pistol lalu menembak ke arah dia dua kali. Peluru dari pistol itu menghantam dadanya dari jarak dekat. Mereka rupanya anggota gang di daerah itu.
Tapi Waggoner menyimpan sebuah Alkitab di saku bajunya. Peluru tadi rupanya mengenai Alkitab itu dan tidak sampai menembus kulit tubuhnya, seperti dikutip Dayton Daily News dan dilansir surat khabar the Washington Times, Selasa (25/2).
"Tampaknya ada pihak tertentu terlibat dalam peristiwa ini kerana Waggoner seharusnya sudah tiada," kata Serjan Polis Michael Pauley kepada Dayton Daily News.
Penulis Alkitab versi "Sang Wahyu" yang tersimpan di saku baju Waggoner yakni Eugene Peterson mengaku kejadian itu adalah satu mukjizat.
"Sungguh luar biasa. Saya sering mendengar cerita serupa pada Perang Dunia Pertama. Saya senang jadi sebahagian dari mukjizat seperti itu," kata dia.
Petikan dari Merdeka.com
Apa motif artikel ni? Bercakap bagi pihak mubaligh kristian ker?
ReplyDelete