25/02/2014
Jakarta - Seorang bayi berusia sebulan meninggal
dunia di RS Princess Margaret, Perth, Australia Barat, dikelilingi oleh
keluarganya, termasuk ibunya yang berusia 16 tahun, setelah sebelumnya
sempat mendapat bantuan pernafasan dengan mesin.
Pihak keluarga sebelumnya meminta agar mesin pembantu pernafasan itu dimatikan.
Polis sudah mengenakan dakwaan penganiayaan atas ayah bayi itu, yang berusia 15 tahun, tapi menunggu bedahsiasat sebelum memutuskan untuk mengenakan dakwaan yang lebih serius.
Dirjen Perlindungan Anak Australia Barat Terry Murphy mengatakan, meskipun ayah bayi itu adalah seorang remaja yang bermasalah, namun tidak ada tanda-tanda bahawa dia akan menyakiti anaknya.
Menteri Perlindungan Anak Helen Morton minggu lalu menegaskan, ayah yang masih remaja itu diizinkan untuk mengunjungi anaknya tanpa pengawasan, walau kenyataannya dia "bermasalah" dan di bawah perawatan jabatannya.
Morton melukiskan kematian itu sebagai "tragis". Dikatakannya, departemennya terus mendampingi pihak keluarga dan memberi bantuan layanan pada ketika yang sangat sulit ini.
Koroner dan ombudsman kini akan menyiasat penyebab kematian dan mereview situasi seputar luka-luka bayi tersebut.
Pihak keluarga sebelumnya meminta agar mesin pembantu pernafasan itu dimatikan.
Polis sudah mengenakan dakwaan penganiayaan atas ayah bayi itu, yang berusia 15 tahun, tapi menunggu bedahsiasat sebelum memutuskan untuk mengenakan dakwaan yang lebih serius.
Dirjen Perlindungan Anak Australia Barat Terry Murphy mengatakan, meskipun ayah bayi itu adalah seorang remaja yang bermasalah, namun tidak ada tanda-tanda bahawa dia akan menyakiti anaknya.
Menteri Perlindungan Anak Helen Morton minggu lalu menegaskan, ayah yang masih remaja itu diizinkan untuk mengunjungi anaknya tanpa pengawasan, walau kenyataannya dia "bermasalah" dan di bawah perawatan jabatannya.
Morton melukiskan kematian itu sebagai "tragis". Dikatakannya, departemennya terus mendampingi pihak keluarga dan memberi bantuan layanan pada ketika yang sangat sulit ini.
Koroner dan ombudsman kini akan menyiasat penyebab kematian dan mereview situasi seputar luka-luka bayi tersebut.
di edit dari ABC Australia / detikNews
No comments:
Post a Comment