Tuesday, February 11, 2014

Bom meletup ketika instruktur ajarkan cara merakit, 21 Militan terbunuh

11 Feb 2014
 
Gambar hiasan(AFP)
Baghdad - Kesalahan fatal dilakukan seorang instruktur dari kelompok militan Irak yang sedang mengajarkan cara merakit bom. Salah satu bom kereta yang ada di lokasi secara tak sengaja meletupo dan membunuh 21 orang, termasuk sang instruktur sendiri.

Insiden fatal tersebut dilaporkan terjadi di sebuah kem   latihan militan di wilayah al-Jalam yang ada di pinggiran Baghdad   utara. Pasukan keselamatan setempat langsung melakukan penggerebekan di lokasi tersebut dan berhasil menangkap sedikitnya 22 anggota militan lainnya yang berusaha kabur.

Pihak berkuasa setempat menuturkan, insiden tersebut beramula ketika para anggota militan setempat menghadiri kelas merakit bom dan juga rompi peledak di kem  latihan. Kesalahan fatal terjadi dalam peragaan perakitan salah satu bom kereta  dan berujung maut.

Bom tersebut meledak dan menewaskan anggota militan yang ada di lokasi. Sedangkan sebanyak 12 anggota militan lainnya yang mengalami luka-luka dan 10 anggota militan yang berusaha melarikan diri, berhasil ditangkap pihak keselamatan setempat. Demikian seperti dilansir The Washington Times dan Telegraph, Selasa (11/2/2014).

 Pasukan keselamatan setempat kemudian melakukan penyisiran di dua rumah dan sebuah garasi di lokasi tersebut. Mereka menemukan 7 bom  kereta, bom kecil yang biasa diletakkan di pinggir jalan. Kereta-kereta yang dipasangi bom tersebut tidak memiliki nombor plat resmi. Pakar penjinak bom dari anggota keselamatan setempat berusaha menjinakkan bom-bom tersebut.

Sedangan si instruktur perakit bom yang terbunuh dalam insiden ini tidak disebut namanya. Namun dia dilaporkan sangat berpengalaman, terutama dalam  latihan dan rekrutman anggota baru.

OtPihak berkuasa setempat meyakini kem  latihan tersebut merupakan milik kelompok militan Islamic State of Iraq and Syria (ISIS) yang berafiliasi dengan jaringan Al-Qaeda. ISIS sendiri juga banyak beroperasi di perbatasan Syria dan mengendalikan sebahagian besar wilayah Anbar, Irak. Kelompok ini juga biasa menggunakan bom kereta dan rompi peledak dalam serangannya.
sumber dari detikNews

No comments:

Post a Comment