Jakarta - Seorang lelaki Australia yang membunuh
anaknya yang berusia 11 tahun di gelanggang kriket di pinggiran kota
Melbourne meninggal setelah ditembak polis di tempat kejadian.
Polis sekarang sudah menanyai beberapa anak yang melihat bagaimana Luke Batty (11) meninggal.
Polis menembak ayah Batty, sekitar pukul 6.30 hari Rabu (12/2/2014) di gelanggang kriket Tyabb, sekitar 70 km dari Melbourne. Polis melepaskan tembakan ke dada lelaki tersebut, setelah dia mengancam dengan pisau.
Sebelumnya, polis sudah berusaha melumpuhkannya dengan semburan merica namun tidak berkesan. Lelaki berusia 54 tahun tersebut kemudian dibawa ke rumah sakti Alfred, dan meninggal sekitar pukul 1.30 Khamis dinihari.
Anakanya, Luke ditemui sudah meninggal di gelanggang tersebut dengan luka parah di kepala . Polis belum menjelaskan bagaimana Luke meningggal, namun beberapa saksi m mengatakan dia dihantam dengan ; pemukul kriket.
Menurut Police Commander Doug Fryer, ketika itu pertandingan kriket dan bola sepak junior baru saja berakhir ketika insiden terjadi, sambil menambahkan bahawa ibu Luke yang sudah berpisah dari ayahnya juga berada di lokasi.
"Ibunya berada di tempat kejadian. Kematian seorang anak selalu menyedihkan. Saya tidak tahu persis bagaimana ibunya akan menghadapi kenyataan ini." kata Fryer.
ABC Australia - detikNews
Polis sekarang sudah menanyai beberapa anak yang melihat bagaimana Luke Batty (11) meninggal.
Polis menembak ayah Batty, sekitar pukul 6.30 hari Rabu (12/2/2014) di gelanggang kriket Tyabb, sekitar 70 km dari Melbourne. Polis melepaskan tembakan ke dada lelaki tersebut, setelah dia mengancam dengan pisau.
Sebelumnya, polis sudah berusaha melumpuhkannya dengan semburan merica namun tidak berkesan. Lelaki berusia 54 tahun tersebut kemudian dibawa ke rumah sakti Alfred, dan meninggal sekitar pukul 1.30 Khamis dinihari.
Anakanya, Luke ditemui sudah meninggal di gelanggang tersebut dengan luka parah di kepala . Polis belum menjelaskan bagaimana Luke meningggal, namun beberapa saksi m mengatakan dia dihantam dengan ; pemukul kriket.
Menurut Police Commander Doug Fryer, ketika itu pertandingan kriket dan bola sepak junior baru saja berakhir ketika insiden terjadi, sambil menambahkan bahawa ibu Luke yang sudah berpisah dari ayahnya juga berada di lokasi.
"Ibunya berada di tempat kejadian. Kematian seorang anak selalu menyedihkan. Saya tidak tahu persis bagaimana ibunya akan menghadapi kenyataan ini." kata Fryer.
ABC Australia - detikNews
No comments:
Post a Comment