Sabtu, 8 Februari 2014
Merdeka.com - Seorang
wanita asal Negara Colorado, Amerika Syarikat, mengambil langkah
tak terduga ketika mengetahui anak anjing miliknya menolak untuk makan
apa pun. Dia kemudian melakukan satu-satunya cara dia rasa akan
menyelamatkan hidup anak anjing itu, yakni dengan menyusui anak anjing yang sedang sakit itu dari payudaranya sendiri.
"Saya merasa anak anjing itu hanya akan bertahan hidup selama satu
jam saja. Dia begitu lemah dan tidak bergerak, saya akhirnya melakukan
tindakan itu," kata perempuan tidak disebutkan namanya itu, kepada
televisi lokal KRDO-TV, seperti dilansir situs the Huffington Post,
Sabtu (8/2).
"Saya tidak tahu apa yang bisa saya lakukan, saya sudah putus asa dan
saya hanya tak bisa duduk tenang di sana sambil menonton anjing itu
mati," lanjut dia.
Menurut KRDO, anak anjing itu adalah anjing yatim piatu yang dirawat
oleh wanita tersebut. Dia sendiri sudah memiliki anak berusia 15 bulan
dan mengaku merasa 'aneh' dengan menyusui anak anjing.
Tapi dia bersikeras bahwa anak anjing itu akan mati jika dia tidak
mengambil tindakan. Anak anjing itu sekarang dilaporkan sudah jauh lebih
baik dan tidak lagi menyusui.
Menurut KRDO, sebuah foto anjing tengah menyusu di payudara seorang
wanita telah membuat sensasi di Internet, setelah perempuan tadi
mengunggah gambar itu di laman Facebook miliknya dengan penjelasan mengapa dia memilih untuk menyusui anak anjing itu.
Sementara banyak pengguna Internet bertanya-tanya mengapa wanita itu
tidak buru-buru membawa anak anjingnya ke dokter hewan sebelum memilih
tindakan untuk menyusui anak anjing itu, namun beberapa pengguna lainnya
mencoba membela dia.
"Saya pikir ini hal yang baik, dia melakukan itu untuk menyelamatkan
seekor anak anjing, mengapa tidak?" tulis sebuah komentar di situs KRDO.
Ini bukan pertama kalinya ada peristiwa anjing disusui oleh seorang
wanita. Pada 2012, ibu dua anak, Terri Graham, mengatakan kepada majalah
asal Inggris, Closer, dia secara teratur menyusui anjing milik
putrinya, bernama Spider, selama dua tahun.
No comments:
Post a Comment