
Gambar hiasandetikcom)
Jakarta - Pencarian serpihan Malaysia Airlines (MAS) MH370 terus berlanjutan di bahagian koridor selatan Samudera Hindi . Beberapa pertanyaan masih tetap belum terjawab dan masih menjadi misteri.
BBC melansir 10 pertanyaan yang belum terjawab itu, Khamis (27/3/2014):

(Sky Vector)
Radar tentera menunjukkan bahawa penerbangan MH370 itu secara tak disangka berbelok ke barat dan menyimpang dari jalur penerbangannya, di mana ketika pesawat menyimpang itu transponder pesawat dimatikan, ketika itu pula ACARS atau Aircraft Communications Addressing and Reporting System, pancaran gelombang yang mengirim informasi kepada kapal mengirimkan posisi terakhirnya.
Menurut pakar dari laboratorium keselamatan penerbangan Universiti Brunel, Dr Guy Gratton, berbelok tiba-tiba seperti kes MH370 ini dikategorikan 'sangat jarang' terjadi. Satu-satunya alasan riil pilot untuk berbalik adalah adanya atau membuat keputusan untuk mengalihkan pendaratan adalah masalah serius pada pesawat.
Sementara menurut pakar pemantau data penerbangan dari Universiti Cranfield, David Barry, boleh saja ada api atau dekompresi (penurunan tekanan) kabin secara tiba-tiba.
Selain kerana masalah teknikal di atas, kemungkinan lain, bioleh saja ada niat jahat dari pilot atau seseorang penyusup di dalam pesawat. Kecuali kotak hitam penerbangan ditemukan, apa pun yang terjadi di kokpit masih spekulasi.

Ilustrasi (wonderfulengineering.com)
2. Pilot bunuh diri.
Itu tidak mungkin sama sekali
3. Apakah skenario rampasan itu memungkinkan?
Pintu kokpit di pesawat selama ini sudah makin canggih, mencegah penyusup masuk untuk mengambil alih pesawat sejak 9/11. Editor keselamatan dari majalah Flight International, David Learmount, mengatakan pintu kokpit itu antipeluru dan tak boleh dikopak sekalipun memakai kapak.
Pendapat Learmount itu diamini Sylvia Wrigley, pilot pesawat ringan dan penulis 'Why Planes Crash', "Walaupun pintu itu rosak, para penyusup itu tidak akan dapat masuk sebelum mereka (yang ada di kokpit) membuat panggilan mayday (darurat), kecuali pilotnya sudah 'lumpuh'".
Seorang mantan pilot yang enggan disebutkan namanya menjelaskan bagaimana membuat kunci pintu kokpit tidak berfungsi dan kemudian masuk ke kokpit.
Ada pula waktu-waktu pintu kokpit terbuka, seperti ketika pilot-kopilot ke toilet atau hanya memeriksa kondisi kabin. Beberapa pesawat seperti El Al dari Israel malah memiliki pintu kokpit ganda untuk mencegah penyusup yang jeli dengan kondisi ini.
Pakar dari laboratorium keselamatan penerbangan Universiti Brunel, Dr Guy Gratton, mengatakan bahawa ada prosedur yang harus dilakukan awak kabin untuk menjaga pintu kokpit bila pilot-kopilot membuka pintu ini. Bila perampas boleh mencapai kokpit, awak kabin boleh dengan mudah mengirim signal darurat.
Bulan Februari lalu, kopilot Ethiopian Airlines menunggu pilot pergi ke toilet sebelum merampas pesawat dan menerbangkannya menuju Swiss. Akan selalu ada kemungkinan bahawa pilot-kopilot mengundang orang lain ke dalam kokpit seperti yang pernah dilakukan kopilot MH370 Fariq Abdul Rahman. Boeing menolak berkomentar kerana masih dalam penyiasatan.
(Foto: Google Maps)
4. Apakah ada skenario rampasan dengan modus kecelakaan yang sangat cermat?
Sejauh ini teori hanya berdasarkan asumsi dari sistem komunikasi dan transponder pesawat yang sengaja dimatikan yang dikatakan otoriti Malaysia.
Sylvia Wrigley, pilot pesawat ringan dan penulis 'Why Planes Crash' mengatakan kemungkinan besar ada sesuatu yang salah pada pesawat itu hingga seseorang mematikan transponder. "Boleh saja ada api di pesawat atau ada sistem yang gagal, pesawat memang masih utuh, namun kemudian ada dekompresi, bukan yang mendadak dan menyebabkan ledakan, namun secara bertahap," kata Wrigley.
Wrigley mencontohkan seperti kes kecelakaan Helios Airways 552 di pergunungan Yunani tahun 2005 setelah ada penurunan tekanan kabin dan kekurangan oksigen yang membuat kru pesawat, termasuk pilot-kopilot pengsan. Pesawat itu tetap terbang dengan autopilot namun tetap terbang hingga avtur habis dan melanggar gunung.
"Saya tidak mengatakan itu mirip ya, namun bukan tidak mungkin," kata Wrigley.
Dalam kondisi darurat, pilot seharusnya mengambil aksi cepat yang pertama untuk mengirim pesan ke A

(Foto: Reuters)
5. Mengapa tak ada tindakan ketika transponder pesawat mati?
Transponder
MH370 yang mengirimkan signal pada radar dimatikan ketika pesawat berada
hendak masuk ke wilayah udara Vietnam di atas Laut China Selatan.
Pakar pemantau data penerbangan dari Universiti Cranfield, David Barry, mengatakan yang pesawat itu hilang di Eropah, seseorang di ATC pasti memperhatikan dan membunyikan alarm dengan cepat. "Di Eropah, tindakan itu sangat cepat," kata Garry.
"Setidaknya saya berharap ATC mencuba menhubungi pesawat terdekat untuk meminta berhubung dengan pesawat yang tak boleh dikontak itu. Pilot biasanya menggunakan TCAS (Traffic Collision Avoidance System/Sistem Pencegah Tabrakan) yang mendeteksi transponder pesawat lain untuk memastikan mereka tidak berdekatan satu sama lain," imbuh Garry.
Sedangkan mantan pilot BA 777, Steve Buzdygan, menurut ingatannya ada jeda atau 'dead spot' sekitar 10 minit dalam pemindahan transmisi VHF sebelum pesawat masuk dalam wilayah udara Vietnam.
Editor keselamatan dari majalah Flight International, David Learmount, mendukung pendapat Buzdygan itu. "ATC Malaysia mungkin menyerahkan pesawat itu pada ATC Vietnam dan mungkin lupa (menindaklanjuti). Boleh ada jeda 5 minit sebelum akhirnya ATC sedar bahawa pesawat itu belum sampai ke sana, jeda yang di manapun tak ada yang menekan alarm," kata dia.
TC atau mengirimkan signal darurat.Pakar pemantau data penerbangan dari Universiti Cranfield, David Barry, mengatakan yang pesawat itu hilang di Eropah, seseorang di ATC pasti memperhatikan dan membunyikan alarm dengan cepat. "Di Eropah, tindakan itu sangat cepat," kata Garry.
"Setidaknya saya berharap ATC mencuba menhubungi pesawat terdekat untuk meminta berhubung dengan pesawat yang tak boleh dikontak itu. Pilot biasanya menggunakan TCAS (Traffic Collision Avoidance System/Sistem Pencegah Tabrakan) yang mendeteksi transponder pesawat lain untuk memastikan mereka tidak berdekatan satu sama lain," imbuh Garry.
Sedangkan mantan pilot BA 777, Steve Buzdygan, menurut ingatannya ada jeda atau 'dead spot' sekitar 10 minit dalam pemindahan transmisi VHF sebelum pesawat masuk dalam wilayah udara Vietnam.
Editor keselamatan dari majalah Flight International, David Learmount, mendukung pendapat Buzdygan itu. "ATC Malaysia mungkin menyerahkan pesawat itu pada ATC Vietnam dan mungkin lupa (menindaklanjuti). Boleh ada jeda 5 minit sebelum akhirnya ATC sedar bahawa pesawat itu belum sampai ke sana, jeda yang di manapun tak ada yang menekan alarm," kata dia.
detikNews
Saya turut rasa sedih dan simpati pada semua keluarga mangsa. Saya juga turut simpati pada BUAH MANGGIS yg seberat 4 TAN yg hingga kini tidak timbul2. Mungkin buah berkenaan terlalu berat. Klu dapat sebiji pun mungkin ia dapat membantu. Hingga kini tidak sorang pun menjumpai, walaupun dipesisiran pantai.
ReplyDelete