25 Mac 2014
Merdeka.com - Satelit Inmarsat milik England yang menganalisa posisi terakhir pesawat
Malaysia Airlines MH370 menggunakan analisa gelombang suara yang
ditemukan pada abad ke-19. Satelit itu menganalisa tujuh kali ping yang
dipancarkan MH370 buat menentukan lokasi terakhir pesawat berpenumpang 239 orang itu.
Penemuan itu akhirnya disampaikan Perdana Menteri Malaysia Najib Razak pada jumpa pers tadi malam di Ibu Kota Kuala Lumpur. Hasil analisa data satelit itu menyimpulkan pesawat Boeing 777 itu jatuh di selatan Samudera Hindia dan membunuh semua penumpangnya, seperti dilapor the Star, Selasa (25/3).
Signal ping dari MH370 itu secara otomatik terkirim setiap jam setelah semua sistem komunikasi di pesawat itu mati atau dimatikan. Ping dari MH370 itu masih tertangkap satelit beberapa jam setelah sistem komunikasi di pesawat itu mati. Artinya pesawat itu masih mengudara setelah berbalik arah dari rute seharusnya yakni dari Kuala Lumpur menuju Beijing.
Ahli satelit Inmarsat kemudian menganalisa ping itu berdasarkan hukum efek Doppler yang boleh menggambarkan bagaimana gelombang frekuensi berubah menurut pergerakan pengamat, dalam hal ini satelit.
Efek Doppler menjelaskan bagaimana suara sirene kereta polis berubah seiring kereta itu mendekati pengamat.
Badan penyiasat Kecelakaan Udara England (BAAIB) juga ikut menganalisa data satelit Inmarsat.
"Kami lalu mengambil data dari pesawat itu dan menempatkannya di dua koridor penerbangan dan hasilnya pesawat itu mengikuti koridor selatan," kata Jonathan Sinnat, ketua hubungan masyarakat Inmarsat.
Penemuan itu kemudian dikirimkan ke perusahaan satelit lain untuk diperiksa sebelum diberikan kepada para penyiasat kelmarin.
Penemuan itu akhirnya disampaikan Perdana Menteri Malaysia Najib Razak pada jumpa pers tadi malam di Ibu Kota Kuala Lumpur. Hasil analisa data satelit itu menyimpulkan pesawat Boeing 777 itu jatuh di selatan Samudera Hindia dan membunuh semua penumpangnya, seperti dilapor the Star, Selasa (25/3).
Signal ping dari MH370 itu secara otomatik terkirim setiap jam setelah semua sistem komunikasi di pesawat itu mati atau dimatikan. Ping dari MH370 itu masih tertangkap satelit beberapa jam setelah sistem komunikasi di pesawat itu mati. Artinya pesawat itu masih mengudara setelah berbalik arah dari rute seharusnya yakni dari Kuala Lumpur menuju Beijing.
Ahli satelit Inmarsat kemudian menganalisa ping itu berdasarkan hukum efek Doppler yang boleh menggambarkan bagaimana gelombang frekuensi berubah menurut pergerakan pengamat, dalam hal ini satelit.
Efek Doppler menjelaskan bagaimana suara sirene kereta polis berubah seiring kereta itu mendekati pengamat.
Badan penyiasat Kecelakaan Udara England (BAAIB) juga ikut menganalisa data satelit Inmarsat.
"Kami lalu mengambil data dari pesawat itu dan menempatkannya di dua koridor penerbangan dan hasilnya pesawat itu mengikuti koridor selatan," kata Jonathan Sinnat, ketua hubungan masyarakat Inmarsat.
Penemuan itu kemudian dikirimkan ke perusahaan satelit lain untuk diperiksa sebelum diberikan kepada para penyiasat kelmarin.
No comments:
Post a Comment