11 Mac 2014
Insiden terjadi di salah satu kota di Arab Saudi baru-baru ini mungkin hanya boleh ditemui dalam kisah di film-film.
Seorang wanita Saudi berusia 20-an tahun menawarkan dirinya untuk
menikah dengan seorang lelaki umurnya hampir 40 tahun lebih tua dari dia
hanya untuk menyelamatkan ayahnya dari hukuman penjara sebab masalah
hutang.
Setelah gagal membayar hutangnya sebesar Rp 9 miliar, ayah perempuan
itu ditangkap dan menghadapi hukuman penjara selama bertahun-tahun
kecuali dia melunasi hutang-hutangnya.
Tetapi lelaki dari Wilayah Al-Qassim itu mengatakan kepada pemberi
hutang, dia tidak mampu membayar hutangnya, ini membuat sang pemberi hutang
itu mengajukan tuntutan hukum kepada dirinya.
Khuatir dengan nasib ayahnya, puteri satu-satunya itu kemudian
menelepon sang pemberi hutang dan mengatakan dia siap untuk menikah
dengan pemberi hutang itu jika dirinya mau membatalkan tuntutan terhadap
ayahnya.
"wanita itu mengatakan kepada si pemberi hutang dirinya meminta mas
kahwin senilai Rp 9 miliar dan dia setuju. Tapi sang kreditor mengatakan
kepada wanita itu umurnya jauh lebih tua dari sang gadis dan dia
sudah memiliki tiga isteri. Namun gadis itu tetap setuju untuk
menikah dengan dia," tulis laporan dari akhbar berbahasa Arab, Al Watan.
"Keduanya kemudian setuju untuk bertemu di rumah perempuan itu. Dia
kemudian memanggil seorang ulama untuk melakukan ritual perkahwinan dan
menunggu sang pemberi hutang itu, yang kemudian datang sambil membawa
seorang peguam," lanjut laporan itu.
Setelah berbincang-bincang hampir selama satu jam, si pemberi hutang
itu kemudian mengucapkan selamat dan kagum kepada gadis itu atas
sikapnya yang berani dan mulia dalam usaha untuk membantu ayahnya.
Pemberi hutang itu juga mengatakan dia tidak akan menikah dengan
perempuan itu dan ingin agar sang gadis menikah dengan seorang lelaki yang
umurnya tidak jauh dengan dia.
Sang pemberi hutang itu kemudian menulis sebuah cek sebesar Rp 907
juta dan memberikan cek itu kepada gadis tidak disebutkan namanyai
itu sebagai hadiah untuk pernikahan sang gadis dengan pujaan hatinya
nanti di masa depan.
Tidak hanya itu, sang pemberi hutang itu juga membatalkan tuntutan
terhadap ayah perempuan itu dan memohon agar Tuhan memberkati gadis itu,
yang dia gambarkan sebagai sebuah fenomena yang mungkin tidak akan
terulang lagi.
Merdeka.com -
No comments:
Post a Comment