Jakarta - Jam tangan sumbangan perusahaan Australia siap dikirim kepada isteri salah satu penumpang MH-370 dari China.
Guo dari Anyang, China, berharap cemas atas kepulangan suaminya yang menjadi penumpang MH-370, yang hilang 8 Mar lalu.
Suaminya yang berumur 26 tahun, Xianwen Shi masuk dalam daftar 239 penumpang pesawat, yang hilang dalam perjalanan menuju Beijing dari Kuala Lumpur. Sebelum terbang dari Kuala Lumpur, Shi baru saja menuntaskan perjalanan dinas di Perth, Australia.
Kepada harian tempatan di China “Dahe Daily,” Guo menuturkan perbincangan terakhirnya dengan suaminya terjadi pada 7 Mar ketika dia hendak mencarikan khadiah ulang tahun bagi ibu satu anak ini. Mereka tak sempat berbicara lama kerana ketika itu Guo dalam perjalanan menuju pejabat, dan ironisnya, sang suami malah mengingatkan Guo untuk berhati-hati di jalan. Itulah pesan terakhir sang suami.
Kebetulan luar biasa terjadi pada hari yang sama ketika wawancara dengan Guo dilakukan, seorang karyawan ‘Duty Free Shop' diLapangan Terbang Internasional Perth melapor ke ABC menceritakan kisahnya melayani penumpang dari China, Xianwen Shi.
Pekerja itu, yang tak mau disebut namanya, mengisahkan kepada ABC bahawa dia terkejut dan sedih ketika mendengar nama Shi berada di dalam daftar penumpang MH-370 yang hilang. Ia hanya ingin menyampaikan kepada isteri penumpang itu (Guo), bahawa suaminya menghabiskan 40 minit di toko ‘Duty Free' dan membelikannya sebuah jam tangan gelang cantik.
“Saya hanya berharap agar isterinya tahu bahawa dia (sang suami) membelikannya sebuah jam tangan, “ ujar karyawan ini.
Email karyawan itu lantas disiarkan di radio ABC lokal di Perth dan disampaikan kepada Guo oleh wartawan China yang mewawancarai-nya pertama kali.
Para pendengar radio ABC kemudian mengumpulkan wang sumbangan agar jam tangan jenis sama, boleh diberikan kepada Guo. Pemilik toko ‘Duty Free' dimana Shi membeli jam tangan, James Richardson Group, mengatakan bahawa pihaknya akan mendermakan jam tangan jenis serupa kepada Guo.
Guo sangat terkejut dan menangis histeria ketika mendengar suaminya menghabiskan 40 minit untuk memilih hadiah jam tangan untuknya. Ia lantas menguraikan kisah cintanya dengan Shi yang bermula di kampus dan lantas memutuskan menikah di tahun 2011. Kini mereka memiliki seorang bayi berumur 8 bulan.
Guo berterima kasih kepada warga Australia yang sangat peduli terhadap tragedinya. Ia berujar baawa hadiah ulang tahun yang paling dinantikannya adalah kepulangan suaminya, Shi.
Sejauh ini, pencarian MH-370 di bahagian selatan Lautan Hindi yang melibatkan 10 pesawat dan 10 kapal dari berbagai negara, belum membuahkan hasil. Pelacak kotak hitam pesawat atau yang lazim disebut ‘black box &rsquo telah dikirim ke lokasi pencarian, namun belum boleh dipastikan apakah alat ini mampu menjangkau lokasi yang terletak di 1900 km barat Perth ini, dalam 3 hari.
Sementara itu, Perdana Menteri Australia, Tony Abbott, telah mengumumkan adanya kemudahan visa, termasuk percepatan aplikasi dan penghapusan biaya pembuatan visa, bagi tiap keluarga dan kerabat penumpang MH-370 yang ingin datang ke Perth.
Kepada ABC, Guo mengatakan bahawa dirinya akan terbang ke Perth segera setelah serpihan MH-370 ditemui. Namun hingga saat itu datang, dia dan keluarganya di Beijing akan terus berharap cemas.
Ia berterima kasih kepada karyawan toko, pendengar radio ABC, dan perusahaan ‘Duty Free &rsquo atas kebaikan yang ditunjukkan. “Saya sangat ingin melihat jam tangan-nya sekarang kerana itu adalah hadiah pertama yang diberikan suami saya dalam 7 tahun terakhir. Selama ini kami menabung ekstra untuk keperluan keluarga.” detikNews
Guo dari Anyang, China, berharap cemas atas kepulangan suaminya yang menjadi penumpang MH-370, yang hilang 8 Mar lalu.
Suaminya yang berumur 26 tahun, Xianwen Shi masuk dalam daftar 239 penumpang pesawat, yang hilang dalam perjalanan menuju Beijing dari Kuala Lumpur. Sebelum terbang dari Kuala Lumpur, Shi baru saja menuntaskan perjalanan dinas di Perth, Australia.
Kepada harian tempatan di China “Dahe Daily,” Guo menuturkan perbincangan terakhirnya dengan suaminya terjadi pada 7 Mar ketika dia hendak mencarikan khadiah ulang tahun bagi ibu satu anak ini. Mereka tak sempat berbicara lama kerana ketika itu Guo dalam perjalanan menuju pejabat, dan ironisnya, sang suami malah mengingatkan Guo untuk berhati-hati di jalan. Itulah pesan terakhir sang suami.
Kebetulan luar biasa terjadi pada hari yang sama ketika wawancara dengan Guo dilakukan, seorang karyawan ‘Duty Free Shop' diLapangan Terbang Internasional Perth melapor ke ABC menceritakan kisahnya melayani penumpang dari China, Xianwen Shi.
Pekerja itu, yang tak mau disebut namanya, mengisahkan kepada ABC bahawa dia terkejut dan sedih ketika mendengar nama Shi berada di dalam daftar penumpang MH-370 yang hilang. Ia hanya ingin menyampaikan kepada isteri penumpang itu (Guo), bahawa suaminya menghabiskan 40 minit di toko ‘Duty Free' dan membelikannya sebuah jam tangan gelang cantik.
“Saya hanya berharap agar isterinya tahu bahawa dia (sang suami) membelikannya sebuah jam tangan, “ ujar karyawan ini.
Email karyawan itu lantas disiarkan di radio ABC lokal di Perth dan disampaikan kepada Guo oleh wartawan China yang mewawancarai-nya pertama kali.
Para pendengar radio ABC kemudian mengumpulkan wang sumbangan agar jam tangan jenis sama, boleh diberikan kepada Guo. Pemilik toko ‘Duty Free' dimana Shi membeli jam tangan, James Richardson Group, mengatakan bahawa pihaknya akan mendermakan jam tangan jenis serupa kepada Guo.
Guo sangat terkejut dan menangis histeria ketika mendengar suaminya menghabiskan 40 minit untuk memilih hadiah jam tangan untuknya. Ia lantas menguraikan kisah cintanya dengan Shi yang bermula di kampus dan lantas memutuskan menikah di tahun 2011. Kini mereka memiliki seorang bayi berumur 8 bulan.
Guo berterima kasih kepada warga Australia yang sangat peduli terhadap tragedinya. Ia berujar baawa hadiah ulang tahun yang paling dinantikannya adalah kepulangan suaminya, Shi.
Sejauh ini, pencarian MH-370 di bahagian selatan Lautan Hindi yang melibatkan 10 pesawat dan 10 kapal dari berbagai negara, belum membuahkan hasil. Pelacak kotak hitam pesawat atau yang lazim disebut ‘black box &rsquo telah dikirim ke lokasi pencarian, namun belum boleh dipastikan apakah alat ini mampu menjangkau lokasi yang terletak di 1900 km barat Perth ini, dalam 3 hari.
Sementara itu, Perdana Menteri Australia, Tony Abbott, telah mengumumkan adanya kemudahan visa, termasuk percepatan aplikasi dan penghapusan biaya pembuatan visa, bagi tiap keluarga dan kerabat penumpang MH-370 yang ingin datang ke Perth.
Kepada ABC, Guo mengatakan bahawa dirinya akan terbang ke Perth segera setelah serpihan MH-370 ditemui. Namun hingga saat itu datang, dia dan keluarganya di Beijing akan terus berharap cemas.
Ia berterima kasih kepada karyawan toko, pendengar radio ABC, dan perusahaan ‘Duty Free &rsquo atas kebaikan yang ditunjukkan. “Saya sangat ingin melihat jam tangan-nya sekarang kerana itu adalah hadiah pertama yang diberikan suami saya dalam 7 tahun terakhir. Selama ini kami menabung ekstra untuk keperluan keluarga.” detikNews
No comments:
Post a Comment