17 Apr 2014
Merdeka.com - "Ibu, aku mengirimkan pesan singkat ini sekarang kerana takut tidak boleh menyampaikannya nanti. Aku sayang ibu."
Kalimat mengharukan itu adalah isi pesan singkat seorang pelajar laki-laki di kapal feri Korea Selatan kepada ibunya sebelum kapal yang ditumpanginya tenggelam kelmarin.
Huffingon Post melaporkan, Rabu (16/4), sang ibu membalas pesan singkat anaknya itu dengan kata-kata penuh cinta dan keprihatinan namun setelah itu tidak ada jawaban.
Menurut stesyen televisyen CBS News, pelajar itu merupakan salah seorang dari 475 orang penumpang di kapal feri yang tenggelam di sebelah selatan perairan Korea Selatan.
Hingga pukul 11.00 hari ini waktu setempat sudah sembilan orang meninggal dan 287 lainnya masih hilang.
Kapal itu sebahagian besar mengangkut para siswa sekolah menengah atas untuk tujuan ke sebuah pulau pelancungan. Kapal feri bernama Sewol seberat 6,325 itu mulai tenggelam pukul 08.55 waktu setempat dalam perjalanan menuju Pulau Jejudo. Kapal itu berangkat dari Incheon.
Belum diketahui apakah si pengirim pesan singkat itu sudah diselamatkan atau belum.
Menurut pemantauan stesyen televisyen CNN perlu waktu dua jam bagi kapal itu untuk benar-benar tenggelam.
Pemerintah Korea Selatan hingga kini belum menjelaskan apa penyebab kapal itu tenggelam
Kalimat mengharukan itu adalah isi pesan singkat seorang pelajar laki-laki di kapal feri Korea Selatan kepada ibunya sebelum kapal yang ditumpanginya tenggelam kelmarin.
Huffingon Post melaporkan, Rabu (16/4), sang ibu membalas pesan singkat anaknya itu dengan kata-kata penuh cinta dan keprihatinan namun setelah itu tidak ada jawaban.
Menurut stesyen televisyen CBS News, pelajar itu merupakan salah seorang dari 475 orang penumpang di kapal feri yang tenggelam di sebelah selatan perairan Korea Selatan.
Hingga pukul 11.00 hari ini waktu setempat sudah sembilan orang meninggal dan 287 lainnya masih hilang.
Kapal itu sebahagian besar mengangkut para siswa sekolah menengah atas untuk tujuan ke sebuah pulau pelancungan. Kapal feri bernama Sewol seberat 6,325 itu mulai tenggelam pukul 08.55 waktu setempat dalam perjalanan menuju Pulau Jejudo. Kapal itu berangkat dari Incheon.
Belum diketahui apakah si pengirim pesan singkat itu sudah diselamatkan atau belum.
Menurut pemantauan stesyen televisyen CNN perlu waktu dua jam bagi kapal itu untuk benar-benar tenggelam.
Pemerintah Korea Selatan hingga kini belum menjelaskan apa penyebab kapal itu tenggelam
No comments:
Post a Comment