03/04/2014
Gambar hiasan
Seoul - Sebuah pesawat tak berawak
yang dicurigai milik Korea Utara rupanya sempat terbang di atas istana Presiden di Seoul, Korea Selatan. Pesawat tak berawak tersebut
ternyata sempat mengambil foto dari udara sebelum akhirnya jatuh dekat perbatasan.
Pesawat tak berawak tersebut merupakan pesawat yang sama yang jatuh pada Isnin, 31 Mar lalu. Pihak berkuasa Korea Selatan menduga, pesawat tak berawak tersebut jatuh ketika dalam perjalanan pulang ke wilayah Korut. Demikian seperti dilansir Reuters, Khamis (3/4/2014).
Pesawat tak berawak tersebut merupakan pesawat yang sama yang jatuh pada Isnin, 31 Mar lalu. Pihak berkuasa Korea Selatan menduga, pesawat tak berawak tersebut jatuh ketika dalam perjalanan pulang ke wilayah Korut. Demikian seperti dilansir Reuters, Khamis (3/4/2014).
Tentera Korea Selatan dihujani kritikan kerana dianggap gagal mendeteksi maupun menghentikan keberadaan pesawat tak dikenali yang memasuki wilayah udaranya. Bahkan, pesawat tak dikenali tersebut sempat mengudara di wilayah ibukota Seoul, di tengah ketegangan dua negara di Semenanjung Korea tersebut.
Dari hasil pemeriksaan pesawat tak berawak tersebut, berhasil ditemukan hampir sebanyak 200 foto udara yang diambil oleh kamera yang terpasang pada pesawat tersebut. Beberapa foto bahkan diambil langsung tepat di atas Blue House, pejabat Presiden Korsel.
Meskipun sempat mengambil banyak foto, namun pesawat tak berawak tersebut tidak memiliki peralatan untuk mentransmisikan foto-foto tersebut. Jurucakap Kementerian Pertahanan Korsel, Kim Min-seok menuturkan, bahawa pesawat tak berawak tersebut tidak mampu terbang sambil membawa bom.
"Pesawat itu masih menggunakan standard primitif, dan tidak akan mudah untuk menggunakannya dalam aksi pengganas, atau lebih tepatnya, tidak akan mungkin boleh (membawa bom)," terang Kim. Kendati demikian, Kim menambahkan, bahawa Korut telah mulai mengembangkan teknologinya semenjak Perang Korea 1950-53 berakhir dengan gencatan senjata.
Pesawat tak berawak yang jatuh di wilayah Korsel tersebut merupakan pesawat model jenis ringan dengan ukuran panjang kurang dari 2 meter. Pesawat tersebut dilengkapi dengan kamera yang merupakan jenis kamera yang dijual luas dengan harga sekitar 1 juta Won . Kamera tersebut hanya dilengkapi dengan lensa kamera non-zoom.
Otoriti Korsel meyakini bahawa pesawat tak berawak tersebut diterbangkan dari wilayah Korut dan sengaja mengudara di wilayah Korsel sebelum akhirnya hendak kembali ke Korut, dengan bahan bakar yang cukup ketika pesawat tersebut akhirnya jatuh di dekat perbatasan.
Yang semakin menguatkan kecurigaan Korsel ialah bentuk pesawat tak berawak tersebut yang sangat mirip dengan pesawat tak berawak milik Korut yang sempat dipamerkan dalam parade militer di Pyongyang, tahun lalu. Terdapat cat berwarna biru muda pada pesawat yang jatuh, sama dengan yang dipamerkan oleh Korut.
detikNews
No comments:
Post a Comment