Saturday, April 12, 2014

( Video ) Kembar siam ini tidak mahu dipisahkan


Kembar siam asal India tolak dipisahkan
Shivanath Sahu dan saudara kembarnya Shivram Sahu. dailymail.co.uk

Shivanath Sahu dan saudara kembarnya Shivram Sahu sudah terikat satu sama lainnya sejak keduanya dilahirkan. Namun, mereka menyatakan ingin tetap hidup bersama seperti itu selamanya.

Kini usia mereka 12 tahun. Mereka dilahirkan dengan tergabung di bahagian pinggang mereka. Keduanya berkongsi dua kaki serta empat lengan dan dipercaya berkongsi perut yang sama. Namun, keduanya memiliki paru-paru, hati dan otak sendiri, seperti dilapor the Huffington Post, Jumaat (11/4).

Beberapa doktor percaya mereka boleh memisahkan keduanya dengan berhasil. Tetapi keduanya bertekad untuk tetap bersama-sama.
"Kami tidak ingin terpisah," kata Shivram kepada Barcroft TV. "Kami akan tetap seperti ini bahkan ketika kami sudah tua nanti. Kami ingin hidup seperti apa adanya."
Shivanath dan Shivram telah membuat kehebohan ketika mereka dilahirkan di sebuah desa kecil di dekat Kota Raipur, di mana beberapa orang di desa itu menyembah mereka sebagai sebuah inkarnasi dari dewa, seperti dikutip akhbar the Daily Mail.

Kembar siam boleh terjadi dalam satu dari 200 ribu kelahiran, dengan sekitar setengahnya meninggal ketika masih berada di dalam rahim.
Meskipun mengalami cacat tubuh serius, Shivanath dan Shivram telah berhasil mengalahkan berbagai rintangan. Mereka hidup seperti biasa, saling berkerja sama untuk mandi, berpakaian dan menyisir rambut mereka masing-masing.

Mereka juga berhasil untuk berkeliling di sekitar desa mereka yang kecil di India  tengah dengan cukup baik.
"Kami telah mengajari diri kami sendiri dengan segala hal. Kami tidak bermasalah ketiak pergi ke sekolah dengan sebuah basikal dan bermain kriket," ujar Shivanath, seperti dikutip the Daily Mail.

Ayah mereka, Raj Kumar, 45 tahun, mengatakan keduanya juga merupakan pelajar yang sangat pintar. Dia percaya kendati keduanya selalu bersikap positif, kehidupan telah memberikan anak-anaknya banyak tentangan.
"Selama musim hujan akan sukar bagi mereka untuk berjalan dan ketika salah satunya ingin duduk, maka saudara kembarnya harus berbaring. Tapi mereka tidak saling melawan. Keduanya memiliki pendapat yang sama dan jika salah satu berkata dia ingin bermain, maka lainnya akan setuju," ucap Kumar, seperti dikutip the Mirror.

"Tuhan telah menciptakan mereka seperti ini jadi mereka akan berjalan seperti yang mereka ingin lakukan. Mereka akan tetap seperti ini. Saya tidak ingin hal lainnya," lanjut dia.

Dr.Krishan Chugh, seorang doktor kanak-kanak dari Rumah Sakit Fortis Memorial Research Institute di Kota Gurgaon, Negara   Haryana, telah melihat foto-foto dari si kembar. Dia mengatakan bahawa meski pemisahan tidak mungkin dilakukan, tapi jika harus pun maka kemungkinan dua kaki itu akan menjadi milik Shivram, sementara Shivanath akan ditinggalkan menjadi seorang yang lumpuh, seperti dikutip  GADailynews.com.
Chugh memahami kenapa si kembar dan ayah mereka mungkin tidak ingin adanya pembedahan pemisahan, tapi hal ini boleh berubah ketika Shivanath dan Shivram semakin tua.

"Mereka ketika ini masih berusia 12 tahun dan mereka pasti akan melihat orang lainnya berjalan di sekitar mereka sebagai seorang individu dan terpisah secara mental dan fisikal," ucap Chugh, menurut GADailyNews. "Seberapa banyak mereka termotivasi untuk menjadi seperti yang lainnya adalah suatu hal yang harus kita cuba dan bantu."
 Merdeka.com

No comments:

Post a Comment