8/6/14
Gauri Shah. ©Daily Mail
Gauri Shah, 32 tahun, wanita miskin tinggal di sebuah desa di Jalpaiguri, sebelah barat Bengal, India, dicampakkan oleh suaminya ketika dia hamil delapan bulan. Ketika itu Shah sedang hamil anak keempat.
Oleh kerana terlalu miskinnya dia lalu menjual bayinya yang baru lahir itu dengan harga £130 kepada pasangan tidak punya anak, seperti dilapor surat khabar the Daily Mail, Jumaat 6/6/14. Shah kini tinggal bersama ketiga puterinya berusia tiga hingga delapan tahun.
Shah melahirkan bayinya pada 25 Mei lalu. Kerana merasa tidak sanggup membesarkan anaknya dia lalu menjual bayinya yang belum diberi nama itu tujuh hari kemudian.
Namun khabar itu beredar cepat di seantero desa dan pemerintah setempat cepat mengambil tindakan untuk menyelamatkan bayi itu.
Namun Shah menolak mengambil kembali anaknya itu hingga akhirnya bayi itu dirawat di rumah asuhan.
Shah selama ini hidup dengan menumpang ibunya yang berusia 70 tahun. Ibunya menjadi pengemis di jalanan.
Shah mengatakan dia tidak menyesal telah menjual bayinya kerana menurut dia itu keputusan terbaik bagi bayi dan ketiga puterinya.
"Suami saya meninggalkan saya ketika saya hamil delapan bulan. Kami bergantung dari pendapatan ibu saya yang mengemis. Saya tak punya wang buat membesarkan bayi saya," kata Shah.
"Setelah saya keluar dari rumah sakit pasangan tidak punya anak mendatangi saya dan meminta saya memberikan bayi saya demi wang . Saya tak punya pilihan lain. Saya menerimanya. Saya kira anak saya akan punya hidup lebih baik dengan mereka."
Pemerintah kini memberi Shah waktu 60 hari untuk berfikir apakah dia akan menerima bayinya kembali. Jika tidak maka bayinya akan diadopsi. Merdeka.com
Gauri Shah, 32 tahun, wanita miskin tinggal di sebuah desa di Jalpaiguri, sebelah barat Bengal, India, dicampakkan oleh suaminya ketika dia hamil delapan bulan. Ketika itu Shah sedang hamil anak keempat.
Oleh kerana terlalu miskinnya dia lalu menjual bayinya yang baru lahir itu dengan harga £130 kepada pasangan tidak punya anak, seperti dilapor surat khabar the Daily Mail, Jumaat 6/6/14. Shah kini tinggal bersama ketiga puterinya berusia tiga hingga delapan tahun.
Shah melahirkan bayinya pada 25 Mei lalu. Kerana merasa tidak sanggup membesarkan anaknya dia lalu menjual bayinya yang belum diberi nama itu tujuh hari kemudian.
Namun khabar itu beredar cepat di seantero desa dan pemerintah setempat cepat mengambil tindakan untuk menyelamatkan bayi itu.
Namun Shah menolak mengambil kembali anaknya itu hingga akhirnya bayi itu dirawat di rumah asuhan.
Shah selama ini hidup dengan menumpang ibunya yang berusia 70 tahun. Ibunya menjadi pengemis di jalanan.
Shah mengatakan dia tidak menyesal telah menjual bayinya kerana menurut dia itu keputusan terbaik bagi bayi dan ketiga puterinya.
"Suami saya meninggalkan saya ketika saya hamil delapan bulan. Kami bergantung dari pendapatan ibu saya yang mengemis. Saya tak punya wang buat membesarkan bayi saya," kata Shah.
"Setelah saya keluar dari rumah sakit pasangan tidak punya anak mendatangi saya dan meminta saya memberikan bayi saya demi wang . Saya tak punya pilihan lain. Saya menerimanya. Saya kira anak saya akan punya hidup lebih baik dengan mereka."
Pemerintah kini memberi Shah waktu 60 hari untuk berfikir apakah dia akan menerima bayinya kembali. Jika tidak maka bayinya akan diadopsi. Merdeka.com
No comments:
Post a Comment