11/6/14
Dalam
sebahagian besar masyarakat di seluruh dunia, dewi adalah simbol dari
dunia spiritual. Tapi di Nepal, perempuan suci ini hidup dan bernafas.
Sudah dipilih sejak lahir, gadis belum mengalami masa puber ini
dikenal sebagai Kumari dan diyakini sebagai inkarnasi dari Dewi Hindu,
Kali, seperti laporan surat khabar the Daily Mail, Rabu (11/6).
Sejak mereka terpilih atas peranan mereka dan lulus ujian dari 32 tahap
yang ketat, dewi hidup ini didorong dengan status layaknya dewa dan
dianggap sebagai pelindung kejahatan oleh ribuan pemuja baik dari warga
Hindu dan Buddha.
Namun, ini bukan sekadar nama dan status yang diberikan pada mereka, tapi juga seluruh perubahan dalam hidup mereka.
Kumari, yang berarti perawan di Nepal, dipaksa untuk meninggalkan
rumah mereka dan tersembunyi di kuil-kuil sebagai dewi hidup. Mereka
hanya diperbolehkan keluar ketika diwajibkan untuk hadir di
festival-festival dan berbagai prosesi sebagai subjek ibadah.
Kumari bahkan dianggap terlalu istimewa untuk berjalan, alhasil
mereka dibawa dalam kereta, takhta dan bahkan lengan orang lain.
Kadang-kadang ini berarti mereka tidak belajar untuk berjalan sampai
mereka bersara.
Gadis-gadis ini juga dilarang pergi ke sekolah atau ambil bahagian
dalam kegiatan masyarakat sehari-hari. Mereka hanya muncul di luar rumah
mereka atau kuil 13 kali dalam setahun.
Tapi setelah mereka mencapai pubertas, semuanya berubah bagi para
Kumari ini. Setelah menstruasi dimulai, gadis-gadis ini akan melalui
sebuah ritual selama 12 hari bernama 'Gufa'. Setelah itu, kehidupan
mereka sebagai Kumari berakhir dan mereka kembali ke dalam kehidupan
biasa yang mereka belum kenal sebelumnya.
Merdeka.com
No comments:
Post a Comment