Thursday, July 10, 2014

Akibat Kesalahan Bank, Pemuda Ini Bayar Sekotak Pizza 179,000 poundsterling

Rabu, 9 Jul 2014
 
Mirror Nathaniel Bowell di depan kios Domino's Pizza di Newport, England.

LONDON, KOMPAS.com — Seorang pemuda dari England terkejut bukan kepalang kerana dia harus membayar 179.000 poundsterling     untuk sekotak pizza yang dipesannya dari Domino's Pizza.

Nathaniel Bolwell (19) memesan sekotak pizza untuk dibawanya pulang dari sebuah gerai Domino's Pizza di Newport. Seharusnya, untuk pizza pesanannya itu, Nathaniel hanya membayar 17.99 poundsterling  .

Dia tak merasa ada yang aneh hingga sehari sesudahnya, kad kredit Lloyds Bank milik Nathaniel ditolak ketika dia akan membayar sejumlah barang yang dibelinya dari sebuah supermarket.

Nathaniel kemudian mencuba memeriksa kad kreditnya itu dan dia amat terkejut setelah mengetahui dia sudah mengeluarkan wang sejumlah 179.000 poundsterling.

"Saya tak dapat memercayai mata saya. Bagaimana boleh bank mengizinkan Domino's Pizza menarik wang sedemikian besar," kata Nathaniel.

Kebingungan Nathaniel semakin besar kerana pagu kad kreditnya hanya sekitar 400 poundsterling   saja.

"Saya meminta struk pembelian pizza dan langsung menelepon bank. Saya tahu ada kesalahan, tetapi saya takut nantinya saya harus membayar wang itu atau dimasukkan ke dalam daftar hitam kredit," tambah dia.

Jurucakap   Domino's Pizza mengatakan, petugas juruwangnya melakukan kesalahanketika   memasukkan angka jumlah pembelian yang dilakukan Nathaniel ke mesin pembayaran kad kredit.

"Celakanya, meski salah memasukkan angka, pihak bank memberikan otorisasi. Saya yakin masalah ini sudah diselesaikan dan kami meminta maaf atas ketidaknyamanan ini," ujar jurucakap Domino's Pizza.

Sementara itu, pihak Lloyds Bank mengatakan sedang  menyelidiki transaksi itu dan kami meminta maaf kepada saudara Nathaniel Bowell atas masalah ini," kata pihak bank.

"Kami meminta maaf atas ketidaknyamanan ini dan kami menawarkan gantirugi sebesar 100 poundsterling untuk Saudara Bowell," tambah Lloyds Bank.
Editor : Ervan Hardoko
Sumber: Mirror

No comments:

Post a Comment