Sabtu, 26 Julai 2014
Israel dan Hamas telah mengatakan mereka menerima jeda kemanusiaan selama 12 jam di Gaza yang akan berlaku hari ini (26/07).
Gencatan senjata itu akan dimulai pada pukul 08:00 waktu setempat (11:00 WIB). Usaha untuk menegosiasikan gencatan senjata selama tujuh hari masih berjalan.
Sebelumnya Menteri Luar Negeri AS John Kerry mengatakan ia masih yakin bahawa gencatan senjata yang lebih panjang akan terjadi, meski Israel telah menolak satu proposal.
Lebih dari 800 orang warga Palestin , sebaha gian besar penduduk awam dan 36 orang warga Israel meninggal dunia sejak konflik dimulai pada 8 Julai.
Seorang jurucakap Hamas Sami Abu Zuhri, mengatakan ada "konsensus nasional terhadap gencatan senjata kemanusiaan...selama 12 jam pada hari Sabtu."
Pasukan Pertahanan Israel (IDF) mengesahkan gencatan senjata itu di Twitter tapi mengatakan mereka akan terus "melacak dan menetralkan terowongan teror."
"Kami akan merespon jika teroris memilih untuk mengekploitasi jeda ini untuk menyerang personil IDF atau menembak warga awam Israel," kata IDF dalam pernyataan.
Pengesahan mengenai gencatan senjata ini datang setelah Menteri Pertahanan Israel Moshe Yaalon memperingatkan bahawa operasi darat di Gaza akan segera diperluas "dengan signifikan."
Gencatan senjata itu akan dimulai pada pukul 08:00 waktu setempat (11:00 WIB). Usaha untuk menegosiasikan gencatan senjata selama tujuh hari masih berjalan.
Sebelumnya Menteri Luar Negeri AS John Kerry mengatakan ia masih yakin bahawa gencatan senjata yang lebih panjang akan terjadi, meski Israel telah menolak satu proposal.
Lebih dari 800 orang warga Palestin , sebaha gian besar penduduk awam dan 36 orang warga Israel meninggal dunia sejak konflik dimulai pada 8 Julai.
Seorang jurucakap Hamas Sami Abu Zuhri, mengatakan ada "konsensus nasional terhadap gencatan senjata kemanusiaan...selama 12 jam pada hari Sabtu."
Pasukan Pertahanan Israel (IDF) mengesahkan gencatan senjata itu di Twitter tapi mengatakan mereka akan terus "melacak dan menetralkan terowongan teror."
"Kami akan merespon jika teroris memilih untuk mengekploitasi jeda ini untuk menyerang personil IDF atau menembak warga awam Israel," kata IDF dalam pernyataan.
Pengesahan mengenai gencatan senjata ini datang setelah Menteri Pertahanan Israel Moshe Yaalon memperingatkan bahawa operasi darat di Gaza akan segera diperluas "dengan signifikan."
Sumber: BBC Indonesia
No comments:
Post a Comment