Selasa, 8 Jul 2014
Duawanita warga kota Naha, Okinawa, Jepun berlindung dari
terjangan taufan Neoguri yang menghantam pulau berpenduduk 1.2 juta orang
itu.
TOKYO, Taifun Neogouri, Selasa (8/7/2014),
menghantam Pulau Okinawa, wilayah selatan Jepun, memaksa lebih dari
setengah juta orang mengungsi untuk menghindari taufan terburuk selama
beberapa tahun terakhir.
Taupan ini bergerak dengan kecepatan 252 kilometer sejam sambil membawa hujan lebat yang memaksa ratusan penerbangan tertunda. Sementara itu, pemerintah setempat menyatakan satu orang hilang dan beberapa orang lainnya cedera.
Di ibu kota Okinawa, Naha, lampu pengatur lalu lintas mati dan siaran televisyen memperlihatkan pepohonan tumbang akibat kencangnya angin, papan reklame melayang, dan sebuah restoran hancur.
Polis Okinawa menyatakan, sedikitnya tiga orang cedera, termasuk seorang wanita tua berusia 83 tahun. Sementara itu, lembaga penyiaran NHK menyebut delapan orang cedera akibat bencana ini.
NHK melaporkan, semua sekolah di seluruh penjuru Okinawa dicutikan dan sekitar 70,000 rumah di pulau itu tak mendapatkan bekalan elektrik.
Sementara itu, pasukan penjaga pantai mengatakan, seorang lelaki berusia 62 tahun hilang ketika jatuh ke laut dari perahu yang ditumpanginya di dekat pesisir Jepun.
Badan meteorologi setempat memperingatkan bahawa gelombang laut boleh mencapai 14 meter akibat taufan Neoguri ini.
Sejak Isnin (7/7/2014), Badan Meteorologi Jepun sudah mengeluarkan peringatan ancaman badai besar untuk Pulau Okinawa yang diduduki 1.2 juta orang dan kepulauan tetangganya, Miyako.
Taufan Neoguri ini datang kurang dari setahun setelah bencana taifun Haiyan yang mengakibatkan 7,300 orang mati atau hilang ketika menghantam wilayah tengah Filipina, akhir tahun lalu.KOMPAS.com
Taupan ini bergerak dengan kecepatan 252 kilometer sejam sambil membawa hujan lebat yang memaksa ratusan penerbangan tertunda. Sementara itu, pemerintah setempat menyatakan satu orang hilang dan beberapa orang lainnya cedera.
Di ibu kota Okinawa, Naha, lampu pengatur lalu lintas mati dan siaran televisyen memperlihatkan pepohonan tumbang akibat kencangnya angin, papan reklame melayang, dan sebuah restoran hancur.
Polis Okinawa menyatakan, sedikitnya tiga orang cedera, termasuk seorang wanita tua berusia 83 tahun. Sementara itu, lembaga penyiaran NHK menyebut delapan orang cedera akibat bencana ini.
NHK melaporkan, semua sekolah di seluruh penjuru Okinawa dicutikan dan sekitar 70,000 rumah di pulau itu tak mendapatkan bekalan elektrik.
Sementara itu, pasukan penjaga pantai mengatakan, seorang lelaki berusia 62 tahun hilang ketika jatuh ke laut dari perahu yang ditumpanginya di dekat pesisir Jepun.
Badan meteorologi setempat memperingatkan bahawa gelombang laut boleh mencapai 14 meter akibat taufan Neoguri ini.
Sejak Isnin (7/7/2014), Badan Meteorologi Jepun sudah mengeluarkan peringatan ancaman badai besar untuk Pulau Okinawa yang diduduki 1.2 juta orang dan kepulauan tetangganya, Miyako.
Taufan Neoguri ini datang kurang dari setahun setelah bencana taifun Haiyan yang mengakibatkan 7,300 orang mati atau hilang ketika menghantam wilayah tengah Filipina, akhir tahun lalu.KOMPAS.com
Editor | : Ervan Hardoko |
Sumber | : AFP |
No comments:
Post a Comment