Monday, August 18, 2014

7 Orang Terbunuh Terkena Ranjau Semasa Menghadiri Pesta Perkahwinan

18/08/2014  
 
Ziguinchor - Niat untuk hadir dalam pesta perkahwinan berakhir maut. Tujuh tetamu perkahwinan di Senegal meninggal terkena ledakan ranjau, sedangkan tiga orang lainnya cedera parah.

"Sepuluh orang muda pergi ke pesta pernikahan dengan menumpang gerabak yang ditarik lembu jantan, terkena ledakan ranjau," tutur seorang politikus setempat yang enggan disebut namanya, kepada AFP, Isnin (18/8/2014).

Insiden ini terjadi di sebuah desa yang ada di wilayah konflik Casamance, Senegal, dekat perbatasan Gambia, Afrika. Politikus itu menyebutkan, 7 orang meninggal akibat ledakan ranjau tersebut.

Secara terpisah, sumber tentera setempat mengesahkan jumlah korban maut tersebut. Sedangkan tiga orang lainnya dilaporkan luka-luka dalam insiden yang sama.

Semua korban yang meninggal  dan kcedera dibawa ke rumah sakit di Zuguinchor, kota terbesar di Casamance, untuk mendapat  rawatan perubatan  .

Selama lebih dari tiga dekade, kelompok pemisah setempat terus beraksi di wilayah yang terpisah dari wilayah Senegal lainnya. Casamance dipisahkan oleh negara tetangga Senegal, Gambia.

Ribuan ranjau diyakini telah ditanam di wilayah tersebut semenjak pemberontakan dimulai pada tahun 1982 silam. Sumber tentera   setempat mengatakan, kumpulan pemisah setempat atau yang disebut Pasukan Demokratis Casamance (MFDC) tidak menginginkan agar wilayah tersebut dibebaskan dari ranjau.

Pada Mei 2013 lalu, puluhan petugas pembersih ranjau yang sedang bertugas di wilayah tersebut, diculik oleh sekelompok lelaki bersenjata yang diyakini anggota MFDC. Dipercayai, penculikan itu merupakan bentuk protes terhadap aksi pembersihan ranjau di wilayah tersebut.

Kini,  undingan damai sedang dilakukan antara pemerintah Senegal dengan kelompok pemisah yang dimediasi oleh komuniti Katolik Sant'Egidio. Sejauh ini, kedua pihak masih berselisih pendapat terkait pembersihan ranjau di wilayah itu.

No comments:

Post a Comment