Tuesday, August 19, 2014

Pesawat Batal Mendarat kerana Petugas Air Traffic Control Tidur

Selasa, 19/08/2014

 
Gambar hiasan (Reuters)
Beijing - Sebuah pesawat milik syarikat penerbangan China terpaksa menunda pendaratannya. Penyebabnya, dua petugas Air Traffic Control (ATC) tertidur   masa sedang bertugas.

Seperti dilansir AFP, Selasa (19/8/2014), pesawat jenis Boeing 737 ini sedang bersiap untuk mendarat di Lapangan Terbang Wuhan, China, tapi tidak ada respons dari menara ATC selama kurang lebih 12 minit.

Setelah pihak ATC berhasil dihubungi, pesawat   China Eastern Airlines dengan nombor penerbangan MU2528 tersebut akhirnya berhasil mendarat dengan selamat. Pesawat tersebut terbang dari wilayah Sanya.

"Kerana air traffic control tertidur ketika  bertugas, pesawat memanggil berkali-kali," demikian pernyataan otoriti penerbangan awam setempat, seperti dikutip majalah bisnes Caijing.

"Tapi tidak ada jawaban, dan tidak ada kontak yang boleh dilakukan terhadap pihak menara kontrol," imbuh pernyataan tersebut.

Penyelidikan terpisah terkait insiden ini menyebutkan bahawa dua petugas menara kontrol sedang asyik tidur ketika bertugas, sehingga tidak ada yang menjawab panggilan pesawat yang akan mendarat.

Insiden ini terjadi pada 8 Julai lalu, namun laporannya baru selesai disusun pada 29 Julai lalu. Tidak ada penjelasan terperinci terkait penundaan jadual pesawat tersebut pada ketika itu.

Insiden ini menuai kemarahan publik via media sosial, terutama melalui Sina Weibo, semacam Twitter di China. "Pekerjaan petugas menara kontrol sangat melelahkan, tapi sangat tidak boleh dimaafkan jika tertidur ketika bertugas," tulis salah satu pengguna Sina Weibo.

"Nyawa ratusan orang tergantung pada tindakan petugas menara kontrol. Kami mempertaruhkan  hidup kami kepada anda," imbuh pengguna tersebut.

"Benar-benar konsekuensi yang serius. Seharusnya biarkan saja dia tidur sebanyak mungkin yang dia mau, di penjara," komentar pengguna internet lainnya.
sumber:detikNews

No comments:

Post a Comment