29/8/14
Surat khabar the Daily Mail melaporkan, Jumaat (29/8), mangsa bernama
Brijlal Chopra. Isterinya, Sushma dan anak mereka mengadukan hal itu kepada
polis . Sushma hanya boleh menangis saat melihat suaminya disiram minyak
dan akhirnya terbakar. "Mereka tertawa, memasang muzik, dan menari di
tengah tubuh suami saya yang menjadi tumpukan abu," ujar Sushma
Mulanya Brijlal, Sushma, dan anak mereka datang ke dukun tempatan itu,
bernama samaran Parwati. Mereka ingin mengubati sang anak yang sedang menderita
penyakit pernafasan.
Ketika sampai ke lokasi, Parwati malah menuduh Brijlal sebagai
penyihir saingannya. Dia memerintahkan murid-muridnya membunuh Brijlal
dan memotong tangannya sebab di situlah letak kekuatan penyihir.
Mereka langsung mengelilingi Brijlal dan menikamnya berkali-kali lalu
menetak lelaki itu di depan Sushma dan anak mereka yang masih berusia
10 tahun. "Kami sudah cuba menjelaskan kami tidak punya kekuatan tapi
mereka tak mau mendengar. Semakin kami berteriak, mereka semakin
tertawa," kata Sushma.
Sushma dan anaknya dibiarkan pergi namun mereka bakal dikutuk jika
menceritakan peristiwa ini pada siapa pun. Dia mengabaikan ancaman ini
dan melaporkan pembunuhan itu kepada polis .
Polis telah menangkap sang penyihir dan enam pengikutnya. Mereka
ditahan dan bakal diseret ke mahkamah dengan tuduhan pembunuhan.
Polis menyita buku praktik sihir, pisau dan kapak untuk menyakiti
korban. Mereka juga mengambil abu jenazah Brijlal untuk di bawa ke
bahagian forensik.
Pembunuhan atas nama sihir meningkat di India. Awal bulan ini seorang
perempuan 35 tahun dari Negara Bihar diseret keluar rumahnya.
Dia dipukuli dan dipaksa makan kotoran setelah dituding warga
mempraktikkan mantra sihir menyebabkan salah seorang tetangganya
meninggal.
Bulan lalu seorang perempuan sekitar 10 orang ditangkap sebab
menyiksa seorang nenek dianggap penyihir menewaskan remaja 18 tahun.
Padahal catatan perubatan menjelaskan remaja itu menghembuskan nafas terakhir
sebab malaria.
Pemerintah India menunjukkan sekitar 160 kes pembunuhan terkait perburuan penyihir sudah ada sejak 2013
sumber:merdeka.com
No comments:
Post a Comment