1/9/14
Pemimpin Korea Utara, Kim Jong Un.
SEOUL, Seorang banker senior Korea Utara
yang bertugas mengatur kewangan pemimpin negeri itu Kim Jong Un
dikhabarkan membelot ke Rusia dan mencari suaka politik di negara ketiga.
Demikian laporan harian JoongAng Ilbo, Jumaat (29/8/2014), mengutip sumber anonim.
Yun Tae Hyong, banker senior Korea Daesong Bank, menghilang minggu lalu di Nakhodna, wilayah timur jauh Rusia. Tak hanya menghilang Hyong juga membawa wang 5 juta dolar US
Bank Daesong dicurigai pemerintah AS dikendalikan pemerintah Korea Utara melalui Kantor 39, yang diyakini mendanai berbagai kegiatan terlarang, termasuk menyediakan barang-barang mewah untuk para pegawai Korea Utara yang dilarang di bawah sanksi PBB.
Kementerian Kewangan AS sejak 2010 telah memasukkan bank ini ke dalam senarai hitam.
Sejauh ini belum diketahui pasti bagaimana cara Tae Hyong pergi ke Rusia atau apa yang dilakukannya sebelum membelot. Pemerintah Korea Utara, menurut JoongAng Ilbo, telah meminta Rusia untuk bekerja sama menangkap Yun Tae Hyong.
Jika Yun Tae Hyong benar-benar membelot, dia belum tentu memiliki maklumat berharga tentang pemerintah Korea Utara. Demikian Koh Yu-hwan, pakar Korea Utara dari Universiti Dongguk, Seoul.
"Para pegawai Korea Utara hanya diminta memahami pekerjaan dan komitmen mereka. Sukar untuk mengetahui hal lain di Korea Utara," kata Yu-hwan.
Korea Daesong Bank memfokuskan diri dalam transaksi mata wang asing dan dibentuk pada 1978 untuk menangani pembayaran berbagai perusahaan Korea Utara. Demikian keterangan dari web Kementerian Unifikasi Korea Selatan.
Yun Tae Hyong, banker senior Korea Daesong Bank, menghilang minggu lalu di Nakhodna, wilayah timur jauh Rusia. Tak hanya menghilang Hyong juga membawa wang 5 juta dolar US
Bank Daesong dicurigai pemerintah AS dikendalikan pemerintah Korea Utara melalui Kantor 39, yang diyakini mendanai berbagai kegiatan terlarang, termasuk menyediakan barang-barang mewah untuk para pegawai Korea Utara yang dilarang di bawah sanksi PBB.
Kementerian Kewangan AS sejak 2010 telah memasukkan bank ini ke dalam senarai hitam.
Sejauh ini belum diketahui pasti bagaimana cara Tae Hyong pergi ke Rusia atau apa yang dilakukannya sebelum membelot. Pemerintah Korea Utara, menurut JoongAng Ilbo, telah meminta Rusia untuk bekerja sama menangkap Yun Tae Hyong.
Jika Yun Tae Hyong benar-benar membelot, dia belum tentu memiliki maklumat berharga tentang pemerintah Korea Utara. Demikian Koh Yu-hwan, pakar Korea Utara dari Universiti Dongguk, Seoul.
"Para pegawai Korea Utara hanya diminta memahami pekerjaan dan komitmen mereka. Sukar untuk mengetahui hal lain di Korea Utara," kata Yu-hwan.
Korea Daesong Bank memfokuskan diri dalam transaksi mata wang asing dan dibentuk pada 1978 untuk menangani pembayaran berbagai perusahaan Korea Utara. Demikian keterangan dari web Kementerian Unifikasi Korea Selatan.
Editor | : Ervan Hardoko |
Sumber | : Reuters/KOMPAS.com |
No comments:
Post a Comment