Norway akan sewa penjara Belanda

10/9/14

Gambar hiasan. ©2014 Merdeka.com

 Norway merancang  menyewa penjara di Belanda sebab  meningkatnya antrean banduan yang menunggu sel dan pekerjaan renovasi di penjara Norway yang diperkirakan akan mengurangi kapasiti penjara. Ini kata Kementerian Kehakiman Norway dua hari lalu.

"Ketika ini, banduannya mencapai 1,300 tahanan dan ada permintaan yang besar untuk ruang penahanan," kata kementerian kehakiman dalam sebuah pernyataan, seperti dilansir Reuters, Selasa (9/9).

"Belanda telah menyewakan penjara ke Belgium selama beberapa tahun," lanjut pernyataan itu.

Penjara Norway dikenal dengan perlakuannya yang relatif manusiawi terhadap para banduan, dengan banduan  non-kekerasan sering ditempatkan di penjara terbuka dan bebas bergerak, memiliki perasarana rekreasi dan fokus pada rehabilitasi.

Sebuah kesepakatan untuk menyewa beberapa ratus ruang penjara Belanda akan memungkinkan Norway menghindari kepadatan penghuni penjara dan mempertahankan standard sketika penjara di negara mereka direnovasi. Renovasi itu menelan biaya sekitar 4.4 bilion NorwayKrone .

Tingkat penahanan di negara Nordik itu adalah sekitar 72 orang untuk setiap 100 ribu orang, sekitar sepersepuluh dari tingkat tahanan di Amerika Syarikat.

"Di Norway ada kekurangan kapasiti dan sekarang kami memiliki surplus," kata Fred Teeven, sekretaris negara Belanda yang bertanggung jawab pada masalah penjara, dalam sepucuk surat kepada parlimen Belanda.

Belanda telah memiliki kontrak untuk menampung tahanan dari Belgium, kira-kira setengah dari populasinya berbahasa Belanda, di sebuah penjara dekat perbatasan Belgium.

"Situasi dengan Norway akan berbeda, kerana Norway bukan tetangganya langsung, bukan anggota Kesatuan Eropah dan memiliki bahasa yang berbeda," kata Teeven.

Satu kesepakatan untuk tahanan Norway akan dilakukan mulai tahun 2015 selaras dengan undang-undang Norway di wilayah Belanda.

Populasi penjara Belanda adalah sebesar 11,160 pada akhir 2012, dan telah terus menurun sejak tahun 2008, menurut layanan penjara Belanda.

sumber:merdeka.com