Rabu, 29 Oktober 2014
Roket Antares yang mengangkut pesawat antariksa kargo tanpa awak, Cygnus, beberapa saat setelah peluncuran dan sebelum meledak, di Virginia, Amerika Syarikat, Selasa (28/10/2014) waktu setempat atau Rabu (29/10/2014) dini hari WIB.
JAKARTA, KOMPAS.com – Roket Antares yang mengangkut
pesawat ruang angkasa kargo Cygnus untuk Stesyen Antariksa Internasional
meledak sesaat setelah diluncurkan dari sebuah landasan komersial di
Virginia, Amerika Syarikat, Selasa (28/10/2014) petang waktu setempat
atau Rabu (29/10/2014) dini hari WIB.
Rakaman Televisyen NASA yang diunggah Reuters menunjukkan detik-detik meledaknya roket dengan nilai kontrak dari NASA sebesar 1,9 billion dollar AS- . Roket itu lepas landasan dari fasiliti penerbangan Wallops pada Selasa pukul 18.22 waktu setempat atau Rabu pukul 05.22 WIB.
Dari video cuplikan rakaman tersebut, tidak ada persoalan ketika roket tersebut lepas landasan. Tiang penyangga roket itu pun lepas seperti sepatutnya. Namun, setelah 16 detik terbang, tiba-tiba satu leputan terjadi di ekor roket. Selang dua detik kemudian, seluruh badan roket terbakar dan akhirnya pesawat tersebut jatuh ke bumi.
Sampai saat ini, belum diketahui penyebab pasti meledaknya roket tersebut. Hanya saja, NASA, lembaga antariksa Amerika Syarikat, memastikan bahawa tidak ada korban jiwa dalam musibah tersebut.
Roket Antares merupakan roket yang dibuat oleh Orbital Sciences, perusahaan yang berbasis di Virginia. Perusahaan ini merupakan salah satu yang dikontrak NASA untuk mengangkut kargo ke Stesyen Antariksa Internasional, setelah pesawat ulang-alik yang biasa dipakai untuk itu pensiun.
Akibat peristiwa tersebut, saham Orbital Sciences langsung anjlok 12.74 peratus, hanya satu jam setelah insiden itu, dari semula di kisaran 3.87 dollar AS per lembar menjadi 2.65 dollar AS. Video rakaman tersebut dapat dilihat di link ini.
Penulis | : Dani Prabowo |
Editor | : Palupi Annisa Auliani |
No comments:
Post a Comment