Friday, October 17, 2014

Tersedar Pakai Seluar Dalam Pink Usai Dibius, Seorang Lelaki Saman Klinik Bedah

  17 Oktober 2014 
 
Daily Mail Delaware Surgery Center

DOVER, KOMPAS.COM - Seorang lelaki mengajukanaman setelah terbangun dari satu prosedur perubatan kolonoskopi (ujian yang memungkinkan seorang doktor melihat lapisan dalam usur besar atau colon dengan menggunakan tabung tipis fleksibel yang disebut kolonoskop) ternyata memakai seluar dalam perempuan warna pink. Andrew Walls (32 tahun), dari kota Dover, Delaware, AS mengatakan pakaian tersebut dipakaikan kepadanya ketika dia dibius di Delaware Surgery Center pada Oktober 2012.

Dia kini mencari ganti rugi atas gangguan emosional akibat tidakan yang disengaja itu. Menurut dokumen mahkamah, peguamnya mengatakan bahawa Walls menderita gangguan mental, kehilangan penghasilan dan kemampuan untuk menghasilkan wang.

Delaware Online melaporkan, Walls merupakan pekerja Delaware Surgery Center ketika dia menjalani kolonoskopi itu.

"Ketika penggugat pulih dari efek ubat bius yang diberikan tergugat, dia terbangun dan  menyedari bahawa ketika dia tidak sedarkan diri seluar dalam wanita warna pink telah dipakaikan padanya." Demikian bunyi gugatan perdata yang diajukan di New Castle County Superior Court.

"Ketika penggugat datang untuk kolonoskopi, dia tidak mengenakan seluar dalam wanita warna pink dan tidak ada waktu baginya untuk mengenakan seluar dalam warna pink itu secara sukarela, sedar atau sengaja. Perilaku ekstrim dan keterlaluan tergugat melampaui batas-batas kesopanan," tulis peguamnya, Gary Nitsche, dalam saman atas nama Walls.

Nitsche melanjutkan, "Rakan-rakannya gagal menjaga kebijakan dan prosedur  rawatan pesakit   yang tepat, yaitu untuk tidak terlibat dalam perilaku ekstrim dan keterlaluan,"

Pengarah Delaware Surgery, Jennifer Anderson, menolak berkomentar tentang hal itu pada Rabu (15/10/2014). Ia menyatakan, "Kami baru tahu tentang hal ini kemarin petang."

Tidak diketahui mengapa Walls menjalani kolonoskopi atau bila dia meninggalkan Delaware Surgery Center.
Editor : Egidius Patnistik
Sumber: Daily Mail

No comments:

Post a Comment