12/10/14
Minggu lalu, peternakan di Kota Fresno, Negara California, Amerika
Syarikat, gempar mendapati 920 ayamnya mati bebarengan. Hewan itu matinya
bukan kerana wabak, tetapi nampak bekas dipukuli.
Misteri itu terjawab tiga hari lalu. Suspek adalah tiga remaja iseng, masing-masing berusia 18, 17, dan 15 tahun. Mereka menceroboh kandang ayam itu tanpa izin tengah malam, lalu memukul ratusan hewan malang itu pakai kayu golf dan benda tumpul lainnya. "Jumlah kerugian perusahaan mencapai USD 5,000," kata Wakil Ketua Polis Fresno, Chris Curtice seperti dilansir vice.com, Sabtu (11/10).
Polis dapat menemui jejak ketiga remaja iseng itu, berbekal keyakinan sederhana. Membunuh ratusan ayam pakai kayu golf tidak mungkin hanya dalam hitungan jam. Tinggal mencari saja orang yang berkeliaran malam hari ketika kejadian, atau yang tidak punya alibi kuat. Polis juga masih punya senjata lain buat melacak jejak suspek.
"Anda kan tidak mungkin menyakiti hewan sebanyak itu tanpa setitikpun darah menempel di baju anda," kata Curtice.
Pengguna Twitter dan penyayang hewan di Amerika Syarikat marah besar mendengar aksi tiga remaja itu. Mereka dinilai sakit jiwa, kerana melakukan kekerasan tanpa alasan.
Polis sampai sekarang masih menahan ketiga tersangka. Motif mereka mengamuk dan membantai ayam-ayam ternak itu terus didalami.
Salah seorang pekerja peternakan itu bernama Antonio Puentes tidak habis fikir atas kelakuan remaja tanggung yang bikin perusahaannya rugi besar. Soalnya kalau orang waras, sudah capek-capek membobol kandang tujuannya mencuri.
"Ini malah mereka menerobos cuma buat membantai hewan-hewan itu. Sungguh gila, saya tidak habis fikir," kata Puentes.
diterjemah dari merdeka.com
No comments:
Post a Comment