24/10/14
Foto: copyright shanghaiist.com
Vemale.com -
Setiap orang tua punya cara sendiri untuk mendisiplinkan anaknya, ada
yang memakai cara halus seperti duduk bersama dan berbual ada juga yang
menganggap cara keras harus dilakukan agar anak jera dan tahu
kesalahannya. Yang disayangkan, kadang cara keras yang dilakukan orang
tua justru menyakiti sang anak.
Video yang beredar dari web Shanghaiist.com
ini menuai kemarahan banyak pihak. Dalam video tersebut, tampak seorang
wanita memukul seorang anak yang masih kecil selama empat minit.
Dalam video itu tampak sang wanita melampiaskan kemarahannya pada anak
dengan melakukan kekerasan fisikal. Kekerasan fisikal ini lebih dari
mencubit atau memukul.
Wanita
dalam video tampak melepas seluar si anak perempuan hingga selutut lalu
memukul kaki, kepala dan wajah sang anak dengan tongkat. Tak hanya itu,
sang ibu memberikan pukulan dan tamparan. Sementara sang anak hanya
menangis dan meratap kesakitan di sepanjang video. Yang membuat
orang ramai marah adalah kenekatan wanita ini ketika menendang dan memijak
kepala si anak.
Para
pengguna internet sangat marah dengan beredarnya video ini, kerana
apapun alasannya, tindakan wanita di dalam video sudah masuk kategori
kekerasan dan penganiayaan pada anak. Netizen juga marah pada siapapun
yang merakam video ini dan tidak memberikan pertolongan pada sang anak.
Hingga sekarang, masih disiasat identiti wanita dalam video dan orang
yang membuat video tersebut.
Kepada para orang tua,
mendisiplinkan anak memang harus, tetapi masih ada banyak cara yang boleh
dilakukan selain melakukan kekerasan pada anak. Sebuah penelitian
menunjukkan bahawa anak yang sering dipukul oleh orang tuanya akan tumbuh
menjadi anak yang tidak yakin pada diri, memiliki emosi yang tidak stabil bahkan menyimpan dendam pada orang tuanya. Maka sayangilah
anak-anak anda, dan semoga anak dalam video ini tidak mengalami cedera
kesihatan akibat tindakan ibunya.
No comments:
Post a Comment