24 Oktober 2014
.
BANGKOK, Seorang wanita Inggeris berusia
24 tahun meninggal dunia ketika menjalani pembedahan plastik di sebuah
klinik di Bangkok, Thailand. Sejumlah pegawai, Jumaat (24/10/2014),
mengatakan Polis Thailand sudah menahan seorang doktor bedah yang
menangani warga Inggeris itu.
Wanita Inggeris itu meninggal dunia dalam sebuah prosedur korektif, Khamis (23/10/2014) malam, di sebuah klinik kecantikan di Daerah Lat Phrao, Bangkok.
"Wanita itu pernah mendatangi klinik ini pada 14 Oktober untuk melakukan penyedutan lemak. Dia kembali lagi kelmarin (Kamis) kerana mengalami infeksi. Dia meninggal dunia di klinik itu sekitar pukul 21.30," kata Leftenan Polis, Chaleang Inthip.
Doktor yang melakukan pembedahan terhadap wanita itu ditahan di sebuah penjara Bangkok. Dia didakwa melakukan kelalaian yang menyebabkan kematian orang lain. Jika dakwaan itu terbukti doktor tersebut boleh mendekam maksima 10 tahun di penjara.
Kedutaan besar Britain di Bangkok mengatakan sudah mengetahui masalah tersebut dan akan memberikan bantuan yang diperlukan.
"Kami memberikan bantuan konsular dan belum boleh memberikan perincian atas masalah ini," demikian pernyataan Kedutaan Besar Britain di Bangkok.
Wanita Inggeris itu meninggal dunia dalam sebuah prosedur korektif, Khamis (23/10/2014) malam, di sebuah klinik kecantikan di Daerah Lat Phrao, Bangkok.
"Wanita itu pernah mendatangi klinik ini pada 14 Oktober untuk melakukan penyedutan lemak. Dia kembali lagi kelmarin (Kamis) kerana mengalami infeksi. Dia meninggal dunia di klinik itu sekitar pukul 21.30," kata Leftenan Polis, Chaleang Inthip.
Doktor yang melakukan pembedahan terhadap wanita itu ditahan di sebuah penjara Bangkok. Dia didakwa melakukan kelalaian yang menyebabkan kematian orang lain. Jika dakwaan itu terbukti doktor tersebut boleh mendekam maksima 10 tahun di penjara.
Kedutaan besar Britain di Bangkok mengatakan sudah mengetahui masalah tersebut dan akan memberikan bantuan yang diperlukan.
"Kami memberikan bantuan konsular dan belum boleh memberikan perincian atas masalah ini," demikian pernyataan Kedutaan Besar Britain di Bangkok.
Editor | : Ervan Hardoko |
Sumber | : AFP/ KOMPAS.com |
No comments:
Post a Comment