31/10/14
Polis China di Wilayah Hebei, kelmarin baru saja menangkap 11 orang dengan
tuduhan merosakan kubur dan pencurian mayat. Mereka melakukan aksi itu
dengan alasan klenik. Para pelaku adalah makelar jenazah, bagi
masyarakat yang ingin menyelenggarakan 'pernikahan hantu'.
Kepada polis , salah seorang suspek yang ditangkap mengaku, perniagaan jual mayat untuk dinikahkan amat menggiurkan. Komplotan pencuri jenazah ini beroperasi di Wilayah Shandong, lalu membawa mayat ke tempat yang perlu mengadakan pernikahan hantu.
Jenazah yang baru berusia seminggu itu mereka jual ke pengepul 18 ribu yuan . "Lalu kepada pembeli harganya menjadi 38 ribu yuan ," ujar salah satu pelaku seperti dilansir CCTV News, Jumaat (31/10).
Semakin muda usia jenazah, akan lebih mahal lagi harga jenazahnya. Pernikahan hantu adalah tradisi ribuan tahun yang di Negera China.
Justru yang masih melestarikan klenik itu adalah kaum kaya dan berpendidikan. Polis mencatat ritual ini memang memicu pencurian jenazah dan kerosakan kubur di beberapa daerah.
Praktiknya, pihak yang menjalankan pernikahan hantu sandingkan jenazah lelaki dan mayat perempuan. Penghulu akan menikahkan dua tubuh mati tersebut. Tujuannya, garis keterunan si empunya hajat akan tetap berlanjut, termasuk dari sisi rezeki.
sumber: Merdeka.com
No comments:
Post a Comment