Monday, November 3, 2014

Seorang Ayah Undang Pemerkosa Anaknya Makan Malam Hanya untuk Dibunuh

3/11/14
 
Shutterstock Gambar hiasan

NEW DELHI   — Seorang lelaki di New Delhi, India, yang marah kerana puterinya yang baru berusia 14 tahun diperkosa. Dia membunuh suspek sebelum kemudian menyerahkan diri kepada  polis.

Namun, lelaki  berusia 36 tahun itu tidak langsung membunuh pemerkosa puterinya. Pada Jumaat minggu lalu, dia mengundang lelaki  itu makan malam sebelum kemudian membunuhnya.

Sang ayah yang gelap mata itu, menurut harian The Indian Express, membakar alat kelamin lelaki tersebut dengan sebuah penyepit yang dipanaskan, lalu mencekiknya hingga mati. Setelah melampiaskan kemarahannya, sang ayah menyerahkan diri ke balai polis  di kawasan Khajuri Khas, New Delhi, pada Sabtu (1/11/2014).

Berdasarkan pengakuan sang ayah, polis  mengatakan, lelaki yang dipercayai menjadi suspek pemerkosaan adalah seorang penjual ubat-ubatan. Dia dipercayai melakukan kejahatannya itu dua bulan lalu.

Polis   mengatakan, sang ayah tidak melaporkan kes ini kepada polis  demi menjaga nama baik puterinya.

"Sang ayah memanggil si penjual ubat ke kediamannya dengan alasan akan membicarakan beberapa masalah. Dia bahkan menjamunya makan malam. Setelah makan, sang ayah melumpuhkan si tukang ubat dan mengikatnya ke kerusi," demikian keterangan polis .

"Dia lalu memanaskan sebuah penyepit, lalu membakar alat kelamin si penjual ubat sebelum mencekiknya sampai mati. Lalu, dia datang ke balai polis  menyerahkan diri," tambah polis.

Polis  menambahkan, ayah yang marah itu menceritakan secara terperinci bagaimana dia menyiksa dan membunuh lelaki yang dia yakini telah memerkosa  putrinya.

"Berdasarkan pengakuannya, kami mengirim anggota polis ke kediamannya dan menemui jasad lelaki itu. Kini, ayah tersebut didakwa melakukan pembunuhan," tambah anggota  polis  itu.

Kepada polis , sang ayah mengatakan, dua bulan lalu, ketika dia tidak berada di rumah, si penjual ubat datang ke kediamannya. Mengetahui tak ada siapa pun di rumah itu dan tahu ada seorang gadis remaja di dalam rumah, si penjual ubat kemudian memerkosanya.

Dia kemudian mengancam akan membunuh gadis itu jika dia menceritakan  pemerkosaan itu kepada siapa pun. Polis  mengatakan, meski diancam, gadis itu mengadu kepada ayahnya. Lelaki itu tidak melaporkan kes ini kepada polis  kerana khuatir tetangga dan keluarga justru akan menyalahkan puterinya.

Polis mengatakan, lelaki itu sudah merancang pembalasan sejak dia mendengar pengaduan puerinya. Kemarahannya semakin meluap kerana sang pemerkosa hidup bahagia dengan keluarganya, sementara puterinya menderita.
Editor : Ervan Hardoko
Sumber: The Indian Express/KOMPAS.com

No comments:

Post a Comment